Mohon tunggu...
Randy Mahendra
Randy Mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Warga Biasa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "House of Flying Daggers", Film Mandarin Tentang Pemberontakan hingga Intrik Mata-mata

24 Januari 2024   20:28 Diperbarui: 24 Januari 2024   21:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film House of Flying Daggers. (Sumber: IMDb)

Tapi kung Fu Xio Mei tak sebanding dengan kapten. Terlebih dengan mata nyayang buta. Xio Mei pun kewalahan melawan kapten. Dia kalah. Ditangkap dan dipenjara. Bahkan nyaris disiksa.

Kapten Leo dan Jin sempat berdebat. "Bagaimana jika kita serahkan ke provinsi dan kita mendapatkan hadiah?"

"Tidak. Kita harus membiarkannya lari. Agar kita mendapat hadiah lebih besar," kata kapten Leo.

House of Flying Daggers yang disutradari Zhang Yimou ini, tak hanya menampilkan aksi kung fu yang menakjubkan, tapi juga visual yang ciamik.

Seperti film Zhang Yimou yang lain misalnya Hero (2002), Shadow (2018), usai menonton House of Flying Daggers, pemirsa bakal diajak untuk merenungkan filosofi yang terkandung di dalamnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun