Lebih dari itu, merawat ingatan bukanlah sekedar untuk mengenang. Ia adalah bagian dari proses penyembuhan. Saat masyarakat Karo melihat kembali dokumentasi letusan Gunung Sinabung, mereka akan diingatkan kepada solidaritas yang lahir di tengah bencana.
Museum Pusaka Karo, dalam konteks ini, menjalankan fungsi kultural dan edukatif yang sangat penting. Ia menjadi jembatan antara generasi yang mengalami langsung letusan dengan generasi muda yang mungkin hanya tahu Sinabung lewat berita. Di sini, mereka belajar bahwa gunung tidak hanya sumber kehidupan, tetapi juga pengingat keterikatan manusia dengan alam.Â
Akhirnya, merawat ingatan tentang letusan Gunung Sinabung di Museum Pusaka Karo adalah sebuah bentuk penghormatan: kepada mereka yang kehilangan, kepada alam yang terus berubah, dan kepada budaya yang terus beradaptasi. Sebab, dalam ingatan yang dirawat, tersimpan kekuatan untuk bangkit kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI