Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Ini, Penjelasan Kenapa Anak Memilih yang Lebih Besar Padahal Jumlahnya Sama Saja

10 Mei 2021   00:43 Diperbarui: 10 Mei 2021   01:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Laura Mitulla on Unsplash   

Pra Operasional,

Operasional Konkrit, sama

Operasional Formal

Oke. Kita bahas secara ringkas tentang tahapan-tahapan itu ya..

1. Tahap Sensori-Motorik

Tahapan ini memiliki rentang usia mulai dari lahir sampai usia dua tahun. perkembangannya melalui 5 anggota tubuh yang ada pada anak usia tersebut. Sederhananya disebut panca indra.

Anak yang berada pada usia inikan baru kan ya. Baru kenal dunia nyata gitu :D. Jadi butuh perkenalan-perkenalan sederhana-lah, yang buat anak memiliki pengalamaan. Pengalaman tersebut berupa melihat, mencium, meraba, mendengarkan.

Lalu, lanjut ke proses selanjutnya. Di usia 9 bulan, Tahap sensori-motorik ini, mulai terlihat perkembangan anak untuk menyimpan memori dalam otaknya. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya refleks sederhana yang dilakukan oleh anak, contohnya ngemut jempol, nendang-nendang, atau menangis ketika ada suara yang mengganggu. Lalu, anak memiliki kesadaran bahwa ada hal-hal lain yang berada disekitarnya, seperti ada ibu, bapak, suara-suara, dan sebagainya. Perkembangan ini akan menjadi sebuah ingatan objek yang paten (memori dasar)

Ketika anak melakukan banyak hal yang berkaitan dengan fisik, pak Piaget menganggap bahwa anak akan terus meningkat perkembangan kognitifnya dengan hal tersebut. Contoh kegiatannya: bergerak, mencium bunga, merangkak, belajar duduk, tengkurap. Namun yang tidak ketinggalan dari tahapan ini adalah "Egosentrism". Artinya anak cuma ngeliat dunia berdasarkan sudut pandang dia aja. Semaunya dia deh pokoknya.

2. Tahap Pra-Operasional

Pada tahap ini tejadi di rentang usia 2-7 tahun.

Tahapan inilah yang menjadi alasan mengapa penampilan lebih besar menarik bagi anak, padahal jumlahnya sama aja.

pada tahap Pra-Operasional, pemikiran tentang fungsi simbolis, muncul, artinya anak baru memulai memahami kata, gambar, gerakan sebagai simbol simbol yang memiliki makna. Jadi ga salah kalau ditahap ini anak baru tau bentuknya aja, belum tau nilai atau komposisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun