Yang pertama. Faktor biologis serta keturunan merupakan hal yang sangat mungkin mempengaruhi adanya kontinuitas. Keterkaitan antara temperamen di masa anak-anak dan kepribadian pada masa dewasa berbeda beda tergantung dari konteks intervensi di pengalaman individu.
Yang Kedua Gender dan Budaya
Gender mungkin pula merupakan faktor penting dalam pembentukan konteks yang mensugesti temperamen, misalnya : bunda akan lebih responsive terhadap tangisan bayi perempuan yg merasa terganggu ketimbang di tangisan bayi laki laki
Perbedaan budaya pada temperamen terkait dengan perilaku dan sikap orangtua. Bahkan temperamen si kecilpun sangat berbeda-beda antar kebudayaan, karena budaya kita beragam, Jadi ada yang budanya bersikap kalem, ada juga yang keras dan terdapat juga yang lemah lembut.
Yang ketiga Goodness of fit dan Pola Pengasuhan
Goodness Of Fit : merujuk pada kesesuian antara tempramen seorang anak dengan tuntunan lingkungan yang harus diatasi anakitu.
Lackness Of Fit : Kekurang sesuaian antara temperamen dengan tuntungan lingkungannya, dapat mengakibatkan masalah penyesuaian diri
Pengasuhan : Dukungan ekstra dan pelatihan trhadap ibu dengan bayi yang rentan tertekan dapat memperbaiki kualitas interaksi ibu-bayi,Ibu mengubah tuntutan kepada anak dan ibu meningkatkan kesesuaian antara anak dan lingkungan.
Dari beberapa faktor di atas, bisa disimpulkan bahwa temperamen sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan artinya temperamen yang dibawa semenjak kelahiran anak dan ini bersifat stabil, permanen atau menetap. Sedangkan faktor lingkungan artinya sejauhmana lingkungan mensugesti temperamen individu. Temperamen anak terjadi sesuai dengan lingkungan yang dihadapi anak. Anak yang didukung menggunakan kondisi lingkungan yg positif akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan. dengan mengenal dirinya sendiri serta berusaha menguasai temperamen, maka tingkah laku tersebut bisa dikendalikan dan diarahkan sendiri.
Beberapa cara Yang dapat dilakukan untuk menangani anak yang mudah marah
- Dengarkan dan pahami perasaan si buah hati
Orangtua harus mengenal sifat serta karakter si buah hati. Apa yg anak sukai serta apa yang tidak ia sukai. Kenali pula kelebihan dan kekurangan anak. dengan demikian akan lebih mudah bagi Anda buat tahu perasaan anak. selesainya itu, bantu anak Anda memahami kekurangan serta kelebihan dirinya dan ajarkan bagaimana cara mengembangkan kelebihannya serta mengatasi kekurangannya.
- Berikan Pengertian pada buah hati