Mohon tunggu...
Muhammad RizkyPratama
Muhammad RizkyPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis Artikel untuk kompensasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pendidikan Vokasi adalah Jalan Strategis Menuju Kemandirian Industri

5 Juli 2025   02:07 Diperbarui: 5 Juli 2025   00:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selama bertahun-tahun, pendidikan vokasi di Indonesia dianggap sebagai jalur alternatif, bukan arus utama. Banyak yang menganggapnya sebagai "plan B" setelah gagal masuk universitas ternama. Padahal, dalam ekosistem industri modern, pendidikan vokasi justru memegang peranan strategis dalam menciptakan tenaga kerja siap pakai dan inovatif.

Lulusan vokasi dibentuk dengan pendekatan praktis, aplikatif, dan berbasis kebutuhan dunia kerja. Di tengah bonus demografi yang sedang dialami Indonesia, kehadiran pendidikan vokasi menjadi sangat penting untuk mengubah kuantitas penduduk usia produktif menjadi kualitas tenaga kerja yang unggul.

Saya sendiri adalah lulusan pendidikan vokasi dari Politeknik Negeri Bandung. Melalui pendekatan praktikum intensif, kolaborasi dengan dunia industri, serta proyek-proyek aplikatif, saya merasakan betul bagaimana pendidikan vokasi mempersiapkan mahasiswa untuk langsung menghadapi dunia kerja. Tidak hanya paham teori, tapi juga terlatih menyelesaikan masalah nyata, bekerja dalam tim, dan berpikir kritis.

Namun, agar pendidikan vokasi benar-benar menjadi tulang punggung kemandirian industri, masih ada tantangan besar yang harus diatasi. Pertama, soal kesenjangan antara kurikulum dan kebutuhan industri. Kurikulum harus fleksibel dan selalu diperbarui agar selaras dengan perkembangan teknologi. Kedua, perlunya peningkatan kualitas SDM pengajar vokasi agar tidak kalah dengan institusi akademik.

Yang tidak kalah penting adalah membangun kesadaran masyarakat. Pendidikan vokasi bukan pilihan kedua. Ini adalah jalur strategis untuk membangun bangsa yang mandiri secara industri. Negara-negara seperti Jerman dan Korea Selatan telah lama membuktikan bahwa pendidikan vokasi adalah motor utama kemajuan industri mereka.

Sudah saatnya Indonesia melihat pendidikan vokasi bukan sebagai alternatif, tapi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi dan teknologi. Diperlukan perubahan pola pikir, dukungan kebijakan, dan kolaborasi lintas sektor agar pendidikan vokasi naik kelas dan mendapat tempat yang setara di mata masyarakat.

Pendidikan vokasi adalah masa depan. Bukan hanya bagi individu yang menjalaninya, tetapi juga bagi bangsa yang mengandalkannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun