Bandara Internasional Sanaa kembali menjadi sasaran serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada Rabu, 28 Mei 2025. Sedikitnya empat rudal menghantam landasan pacu bandara dan menghancurkan satu-satunya pesawat milik Yemenia Airways yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji ke Tanah Suci. Serangan yang melibatkan lebih dari 10 jet tempur ini terjadi hanya sepekan setelah bandara tersebut kembali beroperasi pasca serangan sebelumnya. Tiga dari empat armada Yemenia Airways telah hancur akibat serangan pada awal tahun, dan kini pesawat terakhir pun musnah. Akibatnya, operasional keberangkatan haji dari Yaman lumpuh total.
Pemerintah Israel melalui Menteri Pertahanannya menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan kelompok Houthi yang dianggap sebagai ancaman keamanan. Namun, serangan ini juga berdampak langsung terhadap warga sipil, khususnya para calon jamaah haji yang sudah bersiap untuk berangkat. Masyarakat internasional mengecam tindakan tersebut karena dinilai tidak proporsional dan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat sipil. Kecaman juga datang dari berbagai organisasi kemanusiaan dan keagamaan yang menilai serangan ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kebebasan beragama.
"Pesawat komersial yang seharusnya mengangkut jamaah haji dihancurkan tanpa ampun. Ini adalah tindakan yang melampaui batas," ujar salah satu pejabat lokal Yaman. "Bukan hanya fasilitas transportasi yang diserang, tetapi juga harapan dan impian ribuan warga yang ingin menjalankan ibadah." Ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, eskalasi militer yang menargetkan fasilitas sipil menuai kritik luas karena dianggap melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional.
Dengan hancurnya seluruh armada Yemenia Airways, ribuan calon jamaah haji asal Yaman kini menghadapi ketidakpastian. Pihak berwenang tengah mencari alternatif untuk memastikan keberangkatan mereka, namun upaya ini diperkirakan tidak mudah mengingat situasi keamanan yang tidak stabil. Harapan ribuan jamaah haji asal Yaman pupus di landasan pacu Bandara Sanaa, saat rudal-rudal jet tempur Israel menghantam satu-satunya pesawat yang tersisa. Serangan yang disebut menargetkan kelompok Houthi ini justru menorehkan luka mendalam bagi masyarakat sipil yang tak bersalah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
