Mohon tunggu...
Rizky NoorAmelia
Rizky NoorAmelia Mohon Tunggu... mahasiswa

universitas lambung mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Seni

UMKM Ayam Geprek Meratus Bertahan dan Berkembang dari Dapur Sederhana di Kecamatan Antasan Besar

10 Oktober 2025   15:36 Diperbarui: 10 Oktober 2025   15:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gempuran berbagai bisnis kuliner modern, UMKM Ayam Geprek Meratus yang berlokasi di Kelurahan Antasan Besar tetap berdiri kokoh dan menjadi salah satu usaha kuliner lokal yang digemari masyarakat. Dikelola oleh Noor Saidah, seorang wirausaha perempuan berusia 40 tahun, usaha ini telah berjalan selama tujuh tahun dan kini mempekerjakan tujuh orang tenaga kerja. Meskipun berskala kecil, struktur usaha ini sudah cukup matang dan stabil menjadi bukti nyata ketekunan pelaku UMKM dalam membangun bisnis dari bawah.

Dalam hal pengelolaan usaha, usaha ini belum memiliki perencanaan bisnis tertulis dan masih menggunakan sistem keuangan sederhana. Meski begitu, ia tetap menaruh perhatian besar pada kualitas produk dan pelayanan. Strategi ini terbukti ampuh untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Banyak pelaku UMKM di Indonesia yang tetap mampu bertahan tanpa perencanaan bisnis formal, asalkan mampu menjaga kualitas produk dan membangun hubungan baik dengan pelanggan (Sukmana,2020.

Tidak hanya itu, aspek inovasi juga mendapat perhatian tersendiri. Sang pemilik sesekali melakukan inovasi dalam hal rasa dan tampilan produk agar tetap menarik di mata pelanggan. Meski belum dilakukan secara rutin, langkah ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya inovasi sebagai kunci keberlanjutan bisnis. Inovasi produk menjadi salah satu faktor utama yang menentukan daya saing UMKM, terutama di sektor kuliner lokal yang penuh persaingan (Nugroho dan Astuti,2022).

Lebih dari sekedar bisnis, Ayam Geprek Meratus juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Usaha ini menjadi pilihan kuliner favorit bagi mahasiswa dan pekerja karena penyajiannya cepat, rasanya khas, dan harganya terjangkau. Selain itu, usaha ini turut berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Tak hanya fokus pada keuntungan, Noor Saidah juga memperhatikan aspek lingkungan dengan menjaga kebersihan area produksi dan mengelola limbah dengan baik. Hal ini sejalan dengan tren UMKM di perkotaan yang mulai menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam aktivitas bisnisnya.

Ayam Geprek Meratus menjadi bukti bahwa dengan semangat, ketekunan, dan komitmen terhadap kualitas, sebuah usaha kecil pun dapat berkembang menjadi sumber penghidupan yang bermanfaat bagi banyak orang. Dalam era yang serba kompetitif ini, UMKM seperti milik Noor Saidah menunjukkan bahwa kunci keberhasilan bukan hanya modal besar, tetapi juga keuletan dan kepedulian terhadap pelanggan serta lingkungan.

REFERENSI 

Sari, D. P., & Prasetyo, A. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 9(2), 112--120.

Sukmana, D. (2020). Strategi Bertahan UMKM di Tengah Persaingan Pasar Lokal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 8(1), 67--75.

Nugroho, T., & Astuti, R. (2022). Peran Inovasi Produk terhadap Daya Saing UMKM Sektor Kuliner. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 11(3), 201--210.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun