Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Bonek 1927: Kalian Salah Memilih Lawan!

17 April 2015   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 3043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_410805" align="aligncenter" width="490" caption="Tolak kongres PSSI di Surabaya (Dok. P. Sukro)"][/caption]

Kongres PSSI yang rencananya digelar di Surabaya pada 18 April 2015 tidak akan berjalan mulus. Pasalnya banyak penolakan dari rekan-rekan Bonek Persebaya 1927 atas kongres tersebut. Seperti yang dikatakan Presidium Bonek 1927, Andie Peci kepada JPPN (15/4) ada tiga alasan yang mendasarinya. Pertama, Persebaya Surabaya di bawah kepemilikan PT Persebaya Indonesia tidak diakui hak-haknya sebagai klub sepak bola oleh PSSI.

Kedua, bahwa masih terjadi konflik antara Persebaya Surabaya 1927 dengan PSSI. Persebaya Surabaya 1927 yang didukung mayoritas Bonek telah mengajukan gugatan hukum terhadap PSSI di Pengadilan Negeri Surabaya. Ketiga, bahwa adanya hubungan yang tidak baik dan kurang harmonis antara Bonek dengan PSSI sejak tahun 2010.

[caption id="attachment_410812" align="aligncenter" width="542" caption="Saleh Ismail Mukadar diintimidasi saat siaran di SBOTV (Facebook SIM)"]

[/caption]

Puncaknya, penolakan itu akhirnya memuncak pada Kamis kemarin (16/4) dimana penyebabnya adalah ulah yang tidak sportif yang dilakukan oleh oknum anggota ormas Pemuda Pancasila yang menampar Saleh Ismail Mukadar yang merupakan tokoh Persebaya 1927 dalam acara diskusi yang disiarkan langsung oleh TV lokal di Surabaya, SBO TV.  Banyak pihak yang menenggarai, oknum anggota Pemuda Pancasila tersebut merupakan simpatisan dari La Nyala Mattaliti calon kuat ketum PSSI yang juga tokoh tim Persebaya 2010. Setelah kejadian tersebut, Bonek 1927 kemudian melakukan langkah hukum dengan mendampingi Saleh Ismail Mukadar dalam membuat laporan ke Polda Jatim.

[caption id="attachment_410809" align="aligncenter" width="480" caption="IJTI (Indonesian Television Journalists Association) dan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) menggelar jumpa pers menyesalkan aksi intimidasi terhadap media (SBO TV)"]

[/caption]

Kejadian ini mengingatkan kembali publik sepakbola atas kejadian serupa pada dua tahun lalu dimana terjadi aksi pembacokan terhadap Andie Peci yang juga merupakan tokoh yang sangat dihormati oleh rekan-rekan Bonek 1927. Jelas setiap aksi premanisme merusak sportifitas sepakbola nasional itu sendiri. Padahal Bonek 1927 selama ini tidak pernah melakukan langkah-langkah di luar koridor hukum dalam menyelesaikan masalah dualisme Persebaya.

Tidak hanya Bonek 1927 yang menyayangkan terjadinya kejadian tersebut, SBO TV dalam keterangan resminya juga sangat menyesalkan. Dalam akun twitter resminya, SBO TV mengatakan penyerangan media adalah pelecehan. Bahkan, bersama SBO TV, asosiasi wartawan baik IJTI (Indonesian Television Journalists Association) dan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) menggelar jumpa pers bersama dan melakukan pernyataan sikap menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi.

[caption id="attachment_410810" align="aligncenter" width="500" caption="Nurdin Longgari salah satu oknum organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya menyerahkan diri ke reskrimum Polda Jatim, Jumat (17/4/2015) (BeritaJatim.com)"]

[/caption]

Akibat kejadian ini, desakan untuk membatalkan Kongres PSSI di Surabaya juga disuarakan oleh Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Panne. Seperti dikutip dari Suara Pembaruan, IPW mendesak otoritas Polda Jawa Timur untuk mencabut izin dan membatalkan serta membubarkan Kongres PSSI di Surabaya yang akan berlangsung 18 April mendatang. “Hal tersebut terkait tanda-tanda kericuhan Kongres PSSI di Surabaya sudah terlihat saat diskusi tentang Persebaya Surabaya di stasiun televisi lokal di Gedung Graha Pena, Surabaya, Kamis malam berlangsung tegang karena diserbu massa berseragam ormas tertentu. Selain merusak dan memukul pembicara, massa juga memaksa membubarkan acara,” ujarnya.

Tuntutan berbagai pihak jelas harus diperhatikan oleh otoritas terkait termasuk oleh Jusuf Kalla yang merestui dan dikabarkan bersedia menghadiri kongres PSSI tersebut. Sebenarnya langkah PSSI yang menggelar acara Kongres sudah diperingatkan dari awal oleh berbagai pihak untuk tidak menggelarnya di Surabaya. Namun demikian entah mengapa, PSSI yang didukung oleh Jusuf Kalla tidak mengindahkan masukan dari berbagai pihak termasuk dari Bonek 1927 yang akan membalas dengan mengatakan kalian salah memilih lawan! Wani!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun