Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Athallah
Muhammad Rizky Athallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Manajemen Universitas Airlangga

Banyak menghabiskan waktu untuk Berdagang.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bitcoin Lebih Baik daripada Emas?

27 Mei 2023   03:12 Diperbarui: 27 Mei 2023   03:24 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: charts.woobull.com

Istilah "digital gold" seringkali digunakan untuk menggambarkan Bitcoin karena karakteristiknya yang mirip dengan emas, yaitu keterbatasan pasokan, kesulitan dalam penambangan, dan pelindung inflasi (inflation hedge). Tetapi, Bitcoin dan emas memiliki perbedaan seperti sifat fisik, likuiditas, dan sejarah sebagai sebuah instrumen investasi. Bitcoin telah muncul sebagai aset digital yang populer dan telah menarik minat banyak orang sebagai bentuk investasi. Beberapa orang berpendapat bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi pelindung dari inflasi, mirip dengan peran tradisional yang dimainkan oleh emas.

Apakah Bitcoin Akan Menggantikan Peran Emas Sebagai Pelindung dari Inflasi?

Salah satu argumen yang mendukung pandangan bahwa Bitcoin dapat berperan sebagai pelindung dari inflasi adalah pasokan terbatasnya. Bitcoin dirancang sedemikian rupa sehingga hanya akan ada jumlah maksimum 21 juta koin yang akan ada di dunia. Ini berarti bahwa tidak mungkin ada inflasi dalam hal penambahan pasokan Bitcoin yang tidak terbatas. Di sisi lain, emas juga dianggap sebagai pelindung dari inflasi karena pasokan emas di bumi juga terbatas. Permintaan terhadap emas cenderung terus meningkat seiring waktu, tetapi pasokan emas baru yang ditambang relatif stabil. Namun, perlu diperhatikan bahwa Bitcoin masih dianggap sebagai aset yang relatif baru dan volatil. Nilai Bitcoin dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat, yang dapat menjadi tantangan bagi mereka yang mencari stabilitas sebagai pelindung dari inflasi.

Selain itu, peran emas sebagai pelindung nilai telah terbentuk selama berabad-abad dan masih diakui secara luas di pasar keuangan. Emas juga memiliki kegunaan fisik di industri dan perhiasan, yang memberikan nilai tambahan yang berbeda dengan Bitcoin.

Mari kita pertimbangkan potensi manfaat dan risiko penggunaan Bitcoin dalam situasi di mana stabilitas pemerintahan terganggu dan terjadi inflasi mata uang sebagai upaya mempertahankan kekuasaan. Emas yang lebih likuid saat diperdagangkan dalam jumlah besar, pada kenyataannya dapat menjadi kurang praktis dalam transaksi kecil. Dan kalaupun anda menjual emas dalam jumlah besar langsung ke fiat, yang anda dapatkan adalah fiat yang terinflasi. Mari kita bandingkan dengan Bitcoin:

Bitcoin dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil dengan mudah.

Tidak ada risiko pihak ketiga. Private key adalah kunci untuk mengakses dana anda. Anda akan selalu memiliki akses ke dana anda selama anda memiliki akses ke private key anda dan koneksi internet. Ketika membeli emas batangan, transaksi tersebut akan dicatat oleh lembaga keuangan pemerintah, sehingga pemerintah memiliki akses untuk mengetahui jumlah kepemilikan emas anda. Bisa saja pemerintah menyita aset anda.

Bitcoin mudah disimpan. Tidak perlu membayar biaya penyimpanan brankas.

Bitcoin mudah dipindahkan. Bitcoin memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan biaya yang sangat rendah atau hampir tidak ada. Selain itu, tidak ada kebijakan capital control seperti di beberapa negara, contohnya seperti di negara China.

Berikut beberapa argumen yang sering diajukan oleh mereka yang meragukan (skeptis):

1. Harga Bitcoin terlalu fluktuatif. Secara umum, agar suatu aset dapat dianggap sebagai "store of value", nilai dari aset tersebut harus stabil atau cenderung stabil seiring waktu. Volatilitas Bitcoin yang tinggi ini membuat kepala manajemen risiko di bank atau corporate treasury sulit memberikan persetujuan untuk mengadopsi penggunaan Bitcoin dalam operasi perbankan. Untuk kapitalisasi pasar Bitcoin sekarang, argumen ini benar. Kapitalisasi pasar emas (US$13,155 triliun) sekarang 2380% lebih besar daripada Bitcoin (US$552,65 miliar). Namun, seiring dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar Bitcoin, volatilitas ini akan turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun