Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalis part in AJNN.NET | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meratap di Antara Tirai

18 Februari 2024   05:46 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tirai. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Pagi shubuh itu aku terbangun dan mulai bersiap-siap bekerja sebagai KPSS 004 demi 5 tahunnya untuk para Caleg bekerja.

Kehadiran kami disana adalah penentu..

Pagi-siang-sore-malam-pagi-siang-sore-kembali lagi ke malam hari..

Rasanya hampir mampus..

Semua terbayarkan ketika menerima pundi-pundi hijau yang tak seberapa. Ceritaku bukan itu, namun aku terbaring diantara tirai meratap rumput ketika tahu cinta pertamaku tertidur diatar sprei hijau diantara tirai.

Tahun ini adalah tahun lalu yang paling berat, kehilangan perempuan yang aku percayai, menerima laki-laki kesayanganku menunggu waktu, dan mendapat kabar sosok Ibuku sakit parah hingga harus dibelah tubuhnya.

"Abang, mama masuk rumah sakit mau operasi," kata ayah.

Saat itu, Gawai tak kusentuh karena sedang fokus dan terlalu lelah menerima dan membaca gawai.

Sorenya, rasanya aku seperti "Halah paling demam". Saat itu yang aku lakukan adalah pulang dan tidur. Bahkan aku tak peduli dengan semuanya karena aku rindu kasur.

Belalak aku terbangun, bergegas beberes dan menuju kamar 07. Entah kenapa, rasanya aku masih seperti "Halah paling demam".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun