Mohon tunggu...
Rizki NabiilahPutri
Rizki NabiilahPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlangga 2025

Halo semua perkenalkan saya Rizki Nabiilah Putri mahasiswa Universitas Airlangga 2025. Di platform ini saya akan membagikan artikel-artikel yang saya tulis terkait isu-isu maupun pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Kesehatan Masyarakat

24 Agustus 2025   20:57 Diperbarui: 24 Agustus 2025   20:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang mempelajari tentang cara melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat dan komunitas. Periodisasi ilmu kesehatan masyarakat sudah ada sejak zaman sebelum pengetahuan (Pre scientific period). Sejak zaman romawi kuno, manusia telah melakukan upaya penanggulangan masalah kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan. Pada zaman tersebut telah ada tempat pembuangan kotoran, peraturan tentang pembuangan limbah, pencatatan pembangunan, supervisi pada tempat-tempat tertentu, dan pelaporan jika ada binatang yang menyebabkan bau. Hal tersebut bukan dilakukan untuk kesehatan, melainkan untuk permasalahan bau. Pada abad ke-7, secara tidak langsung ilmu kesehatan masyarakat mulai terasa manfaatnya yaitu dalam hal penanggulangan penyakit dan wabah, seperti kolera dan cacar. Pada abad ke-14 terjadi wabah yang mengakibatkan banyak kasus kematian di China dan India. Akan tetapi, pada saat itu upaya pencegahan masalah Kesehatan belum seluruhnya dilaksanakan.


Pada abad ke-19, masalah kesehatan menjadi permasalahan yang kompleks dan membutuhkan aksi penanggulangan. Pada abad ini mulai ditemukan ilmu-ilmu terkait penyakit, obat, dan vaksin. Beberapa obat dan vaksin yang ditemukan antara lain, vaksin cacar, asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi, dan eter untuk anestasi pada operasi. Pada tahun 1832 telah dibentuk komisi untuk penyelidikan dan penanganan penyakit. Pada tahun 1855 pemerintah amerika sudah membentuk Departemen Kesehatan pertama kalinya. Pada tahun 1872 mulai dibentuk Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika. Selanjutnya, pada tahun 1893 John Hopkins mendirikan sekolah kedokteran di Amerika. Pada tahun 1908, sekolah kedokteran mulai menyebar ke Eropa, Kanada, dan lain sebagainya. Sekolah-sekolah kedokteran tersebut mempelajari tentang ilmu kesehatan masyarakat, baik itu dalam kurikulumnya maupun penerapannya di masyarakat.


Di Indonesia sendiri, perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dimulai pada abad ke-16 yaitu pada masa penjajahan Belanda. Ilmu Kesehatan Masyarakat mulai digunakan di Indonesia pada saat menyebarnya wabah penyakit. Pada tahun 1922, pes mulai memasuki Indonesia dan menyebabkan wabah pada tahun berikutnya. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penyemprotan DTT dan vaksinasi masal. Wabah kolera mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1927 dan puncaknya yaitu pada tahun 1937. Pada tahun tersebut terjadi wabah kolera altor yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Wabah ini terjadi karena terkontaminasinya air bersih oleh kuman dan bakteri. Pada tahun 1937, wabah penyakit kembali menyerah Indonesia yaitu cacar. Penyakit tersebut disinyalir berasal dari Singapura. Sejak saat itulah pemerintah Belanda mulai menerapkan upaya-upaya kesehatan masyarakat. 

Di tengah-tengah hal itu, pada tahun 1930 dukun bayi didaftarkan dalam pelatihan dalam menolong dan merawat persalinan karena minimnya bidang profesional. Pelatihan tersebut juga dilatarbelakangi oleh tingginya angka kematian bayi di Indonesia. Walaupun sempat berhenti, pelatihan tersebut dilaksanakan kembali setelah masa kemerdekaan yaitu pada tahun 1952. Berkembangnya Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia juga disebabkan oleh adanya sekolah kedokteran di Indonesia seperti STOVIA (School Tot Oplelding Van Indiche Arsten) dan NIAS (Nederland Indische Arsten School). Pada tahun 1947 STOVIA menjadi sekolah kedokteran yang berperan dalam menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan di Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 1888 berdiri Pusat Laboratorium Kedokteran di Bandung yang bertujuan untuk mengembangkan kesehatan masyarakat di Indonesia dan berubah menjadi Lembaga Eykman pada tahun 1938. Lembaga tersebut berperan penting dalam memberantas berbagai penyakit dan bidang kesehatan lainnya.
Salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat adalah diperkenalkannya Bandung plan oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah pada tahun 1951. Konsep ini menjelaskan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat dan lembaga kesehatan. Kemudian, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek Bekasi" sebagai model pelayanan, pelatihan, dan pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Penyakit, Sehat, Wabah

DAFTAR PUSTAKA:

Meidiawati, Yosi., dkk. 2024. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Pengaplikasian.Padang: Gita Lentera.


Ningsih, Widya Lestari. 2022. Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia.https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/12/230000779/sejarah- kesehatan-masyarakat-di-dunia [online]. (diakses tanggal 20 Agustus 2025).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun