Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Strategi Menumpuk Pemain ala Riedl Membawa Indonesia ke Final

9 Desember 2016   08:39 Diperbarui: 9 Desember 2016   10:00 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal tersebut membuat serangan yang lolos dari hadangan lini tengah masuk ke kotak penalty tinggal menunggu clearance dari duet bek tengah, Fachrudin dan Hansamu.

Kalau pun serangan tersebut mengarah ke Kurnia Meiga maka daya ledaknya sudah berkurang karena sudah melalui tumpukan rapat dari pemain-pemain Indonesia sejak lini tengah.

Singkat kata strategi menumpuk pemain ini terbukti efektif meredam serangan bertubi-tubi Vietnam.

Dua buah gol Indonesia lahir dari keberhasilan lini tengah mencuri celah yang muncul ketika pemain-pemain Vietnam menyerang habis-habisan.

Kerjasama satu dua Lilipaly dan Boaz memicu kecerobohan kiper dan bek Vietnam untuk dengan mudahnya dituntaskan jadi gol oleh Lilipaly.

Begitu pula ketika Ferdinan Sinaga lolos dari jebakan offside dan membuat kiper dadakan Vietnam melakukan pelanggaran yang berujung penalty.


Meski demikian, bobolnya gawang Indonesia sampai dua kali di sisa waktu babak kedua harus menjadi perhatian.

Dua gol tersebut sebenarnya sejalan dengan fakta bahwa 50% gol Vietnam pada AFF 2016 terjadi di 10 menit terakhir babak kedua dan Indonesia tampak tidak siap menghadapi tim seperti itu.

Stamina pemain tampak sudah menurun dan berakibat pada kelengahan di kotak penalty saat pertandingan sudah memasuki meniti 80.

Memasukkan tenaga-tenaga segar seperti Dedi Kusnandar, Ferdinan Sinaga dan Zulham Zamrun juga tidak banyak membantu karena Vietnam kadung main kesetanan meski hanya dengan 10 pemain.

Proses lahirnya dua gol Vietnam menegaskan kelemahan Indonesia di menit-menit akhir laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun