Mohon tunggu...
rizki ardian
rizki ardian Mohon Tunggu... -

be strong men's

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada Banyak Indikasi Korupsi di Kota Depok

16 Oktober 2014   07:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut SH Gedung Berlantai 10 itu sangat rapuh kontruksinya, belum 1 tahun opersional bangunan itu sudah penuh denga retak-retakan di setiap sudut dan dindingnya. Gedung ini juga tidak dilengkapi area parkir sebagaimana disinggung diatas tadi. Bahkan yang paling parah adalah jendela-jendelanya tidak ada satupun yang dilengkapi teralis pengaman. Ada guyonan bagi karywan Pemda Depok,  bagi karyawan Pemda / PNS  yang sedang frustasi dapat meloncat dari jendela-jendela Gedung ini kapanpun tanpa ada hambatannya :D maaf becanda. Bahkan yang paling Parah Gedung ini tidak dilengkapi dengan fasilitas lift yang memadai untuk gedung yang menampung sekitar 5.000-an karyawan dan tamu setiap harinya ini hanya dilengkapi dengan 3 lift dan 1 lift barang. Dan yang sangat mencenggangkan adalah lift-lift itu sering rusak dan menjebak pengunjung berjam-jam lamanya..kacau.

3. Kantin Pemda Depok

Saat saya diajak ngobrol oleh sahabat saya SH dikantin Balaikota Depok, Harapan saya adalah tempat yang adem dan leluasa untuk ngobrol sambil menikmati hidangan traktiran beliau. Tapi lagi-lagi saya kecewa, karena harus bersungut-sungut minum Teh dan makan Sate Madura ditempat yang reyot dan penuh dengan lalat ini. Ketika saya tanya mengapa kantin Pemda Kok Jorok dan Tanpa pengelolaan yang Profesional.??

JAWABANNYA

Kantin itu dibuat asal-asalan dalam rangka mensukseskan program pembinaan oleh PKK organisasi yang dipimpin oleh istri Walikota NMI membuat Kantin Yang Bersih dan Sehat. Tetapi program itu hanya berlangsung sesaat, yaitu saat peresmian program saja, sehingga dibuat dengan bahan dadakan dan asal-asalan yaitu triplek dicat dan dipoles agar terlihat bagus pada waktunya namun reyot dalam beberapa bulan saja. Dari informasi yang dikorek dari para pedagang disitu, ternyata Gedung Balaikota yang baru telah dilengkapi fasilitas kantin yang representatif, tetapi operasionalnya tertunda lama dan berbulan-bulan karena adanya issue banyaknya kroni NMI yang ingin mendapatkan lapak disana dengan menendang pedagang-pedagang lama yang siap mendemo mereka kalau hal itu terlaksana.

4. Program ODNC dan ODNR

Ini adalah hal terakhir yang diceritakan SH kepada saya.  Menurutnya UNTUNG saya datang dihari senin bukan hari selasa . Saya bertanya-tanya apa bedanya saya datang diohari senin dan hari selasa ?

JAWABANNYA

Menurut SH kalau hari selasa saya akan TERSIKSA karena mobil yang saya bawa tidak akan boleh masuk areal Balikota karena adanya Program sang Walikota yaitu One Day No Car atau ODNC, dimana semua orang hanya boleh mengunakan Sepeda Motor untuk masuk ke Balaikota ini selain itu tidak akan mendapat akses masuk sama sekali. Terbayang dech bingungnya pengunjung yang datang untuk mengurus segala administrasi diarea balaikota ini pada hari selasa, karena harus memarkirkan mobilnya ditempat yang agak jauh diluar balaikota. Walaupun katanya Program ini pernah dilanggar sendiri oleh isteri sang Walikota yang pernah memasuki Balaikota dengan Mobil Dinasnya di hari selasa, dan mendapat izin pembenaran dari walikota dengan alasan operasional sebagai ketua PKK...aneh..

Tetapi yang paling menakutkan bagi saya sebagai orang Indonesia adalah Program walikota NMI yang lainnya yaitu One Day No Rice , satu Hari Tanpa Nasi. Dihari itu semua Karyawan pemda Depok bukan lagi dihimbau sebagaimana Surat Edaran sang Walikota dulunya, tetapi benar2 di LARANG memakan Nasi dan Gandum sebagaimana dikoarkan kemedia. Pedagang Kantin diPAKSA untuk menjual makanan tanpa Nasi atau beras dan tepung dihari selasa ini dan kalau ketahuan maka sangsinya Tidak tanggung2. Pejabat dari Walikota yang berinisial MT selaku Kabag Umum akan membredel tempat dagangnya dan tidak akan dapat lagi berjualan disana.

ADAKAH program-program ini dapat terlaksana dengan Baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun