Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Suka makan ikan tongkol

Hari ini adalah besok pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belenggu Kebebasan

7 November 2019   18:45 Diperbarui: 7 November 2019   18:50 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambarilus.blogspot.com

Seandainya aku bunga,

Aku adalah bunga yang rontok, layu dan tak hidup

Seandainya aku lampu,

Aku adalah lampu yang kosong dan redup

Hatiku meraung pada pembebasan, merenung dalam gelap malam, dan terpasung pada batang-batang kerumunan seram

Aku adalah kehidupan yang tak dirayakan

Dilahirkan bersama semboyan yang tak menyenangkan

Makna yang tak berisi dalam sepi yang tak bertepi

Aku muak dengan ekses-ekses dalam stratum kehidupan fundamental

Aku sakit dalam polarisasi jiwaku yang bergelombang

Aku terlampau hipokrisi, berharap restorasi

Tapi aku terdiam, mati

-Iqbal RM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun