Aku menunggu reda pada tiap jeda
Aku menatap senja di balik gedung-gedung tua
Tak satupun dari mereka yang singgah menetap tuk menatap
Mereka hingar bingar ditelan persepsi
Sedangkan aku dikoyak asumsi
Mereka dikejar waktu
Aku terburu sayu
Aku adalah kebekuan yang merasa bergerak
Aku adalah sekantung kacang tanah sebelum berbuah
Aku adalah hampa  yang merasa sia-sia
Aku hidup tanpa makna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!