Mohon tunggu...
Rizki Ridha Damayanti
Rizki Ridha Damayanti Mohon Tunggu... Asisten Pengacara Publik LBH Surabaya -

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga, pecinta sastra khususnya "puisi", pencari ilmu tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surabaya, 29 Desember 2013

29 Desember 2013   14:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari masih hangat, menyelimut daun yang tadi pagi terguyur embun

Angin bertiup mengaburkan daun yang menempel lemah pada dahan, terbang menghilang

Sedang aku?! Aku berdiri di tapal batas menatap garis yang bahkan aku tak mengerti pangkal dan ujungnya

Masih pada dermaga aku melepas

Kapal-kapal kertas yang meliuk di atas air keruh bergelombang

Semakin jauh, dan menghilang

Mengapung pada batas harap yang kian rapuh diterpa angin di atas pantai yang surut airnya

Masih pada dataran yang aku tak tahu sampai kapan akan memijaknya

Aku memital benang-benang yang kusut dalam satu masa

Pada satu periode yang serasa lama dan tak ada habisnya

Pada satu fase yang mengurung gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun