29 Maret 2025- Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan pasangan suami istri dan seorang anak perempuan yang berusia 5 tahun yang dikenal sebagai content creator. Dalam video yang diunggahnya, anak tersebut tampak berani dan percaya diri menyampaikan berbagai pendapatnya, termasuk menyinggung soal "teteh-teteh bubaran pabrik" dan istilah "kulit hinyai." "Aku mau pakai pelembab, biar kulit aku ga hinyai kayak teteh-teteh bubaran pabrik,", ujar si anak. Tak hanya itu, dalam sebuah acara televisi, anak ini juga secara spontan menanyakan soal agama dan hijab kepada seorang artis.
Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform, menuai beragam reaksi dari warganet. Ada yang menganggap anak ini cerdas dan kritis, tetapi tak sedikit pula yang mengkritik gaya bicaranya yang dianggap kurang sopan untuk usianya. Banyak ahli pendidikan dan psikologi anak yang memberikan pandangannya mengenai fenomena ini. Menurutnya, perilaku si anak bisa jadi merupakan refleksi dari lingkungan sekitarnya. Anak-anak sering kali meniru apa yang mereka lihat dan dengar.
Beberapa pakar parenting turut angkat bicara mengenai fenomena ini. Menurut mereka, anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tetapi perlu diarahkan agar mereka bisa berbicara dengan sopan dan menghargai orang lain. Dalam kasus bocah viral ini, banyak yang berspekulasi bahwa ia mendapat pengaruh dari konten dewasa yang sering menampilkan gaya komunikasi yang tajam dan tanpa filter. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak dalam berkomunikasi.
Tips Parenting agar Anak Berbicara dengan Sopan dan Beretika:
1. Ajarkan Etika Berbicara Sejak Dini
Anak-anak harus diajarkan bagaimana berbicara dengan sopan kepada orang lain, baik kepada teman sebaya maupun orang yang lebih tua. Gunakan bahasa yang baik dan ajarkan mereka untuk memilih kata yang tidak menyakiti perasaan orang lain.
2. Batasi Konsumsi Konten yang Tidak Sesuai Usia
Pastikan anak tidak terpapar konten yang mengandung sarkasme atau sindiran tajam yang tidak sesuai untuk anak-anak. Gunakan fitur parental control untuk mengawasi tontonan mereka di media sosial atau televisi.
3. Berikan Contoh yang Baik Â
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Jika orang tua terbiasa berbicara dengan sopan dan menghargai orang lain, anak juga akan meniru kebiasaan tersebut.