Mohon tunggu...
RIZKA AULIYA FITHROTIL ULA
RIZKA AULIYA FITHROTIL ULA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Retorika: Senjata Rahasia Guru yang Sering Terlupakan

10 Oktober 2025   21:57 Diperbarui: 10 Oktober 2025   21:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Sadari Audiens: Setiap kelas berbeda. Apa yang bekerja di kelas 3A belum tentu cocok untuk 3B. Retorika mengajarkan kita untuk membaca audiens dan menyesuaikan gaya komunikasi.

2.Kuasai Materi (Logos): Retorika tanpa fondasi pengetahuan yang kuat adalah omong kosong. Penguasaan materi adalah bahan bakarnya.

3.Latihan Vocal dan Bahasa Tubuh: Rekam diri sendiri saat mengajar (jika memungkinkan) atau berlatih di depan cermin. Perhatikan kontak mata, gerakan tangan, dan variasi suara.

4.Belajar dari Master: Tiru gaya bercerita guru-guru yang inspiratif atau bahkan presenter podcast edukatif. Analisis apa yang membuat mereka menarik.

5.Belajar Mendengarkan: Retorika yang baik juga mencakup kemampuan mendengarkan dengan saksama untuk merespons dengan tepat.

Mempersiapkan Generasi yang Literat dan Kritis

Tujuan akhir pendidikan bahasa bukanlah menciptakan ahli tata bahasa, tetapi membentuk individu yang mampu berpikir kritis dan mengkomunikasikan pikirannya dengan jelas dan persuasif. Inilah kontribusi terbesar retorika.

Dengan menguasainya, Anda tidak hanya mengajar siswa tentang bahasa, tetapi Anda melatih mereka menggunakan bahasa sebagai alat untuk:

*Membujuk: Seperti dalam debat atau penulisan esai argumentatif.

*Menginformasikan: Seperti dalam presentasi atau menulis laporan yang jelas.

*Menghibur: Seperti dalam bercerita atau menulis narasi kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun