Mohon tunggu...
Rizka Amalia Zahroh
Rizka Amalia Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi membaca, Kepribadian pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rukun-rukun Shalat dalam Kitab Riyadh Al-Badi'ah

9 Mei 2023   14:27 Diperbarui: 7 Februari 2025   06:25 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rukun-rukun sholat ada tiga belas yaitu

1. Niat bersamaan dengan bagian takbirotul ihrom

2. Berdiri di dalam sholat fardhu bagi yang mampu. 

Barangsiapa yang tidak mampu dari berdiri, maka dia sholat dengan duduk, jika tidak mampu sholat dengan duduk, maka sholat dengan tidur miring di atas lambungnya dan menghadap qiblat dengan wajah dan badan depannya. 

Dimakruhkan tidur miring atas lambung kiri dengan tanpa udzur. Jika tidak mampu tidur miring, maka sholat dengan tidur telentang diatas punggungnya, wajib baginya untuk mengangkat kepalanya dengan sesuatu supaya mengahadap kiblat dengan wajahnya, untuk duduk ketika ruku' dan sujud jika hal tersebut mungkin.

Jika tidak mampu, maka isyarat dengan kepalanya.

Jika tidak mampu, maka isyarat dengan kelopak matanya,

Jika tidak mampu, maka melakukan rukun-rukun sholat di dalam hatinya.

Dalam semua sholat diatas itu tidak mengurangi pahala. Diperbolehkan bagi orang yang mampu untuk sholat sunnah dengan duduk dan tidur miring. Tetapi pahala sholatnya orang yang duduk itu separuh dari pahalanya orang yang sholat dengan berdiri. Dan pahala orang yang sholat tidur miring itu separuh dari pahalanya orang yang sholat dengan duduk.

3. Takbirotul ihrom dan menentukan lafadz allahu akbar didalamnya. Maka tidak sah selain lafadz allahu akbar bagi orang yang mampu. Orang yang tidak mampu dari lafadz allahu akbar, maka dia mendatangi dengan perkara yang dikira-kirakan meskipun dengan selain bahasa arab.

Sunnah setelah takbir ini adalah membaca doa iftitah, kemudian meminta perlindungan dari setan yang terkutuk.

4. Membaca Al-Fatihah dengan basmalah dalam semua rakaat. Makmum masbuq itu bacaan Al-Fatihahnya ditanggung imam, jika imam tersebut bisa menanggungnya. Wajib mengurutkan, terus menerus, membaguskan huruf-hurufnya Al-Fatihah, menjaga tasydidnya yang berjumlah empat belas.

Barangsiapa tidak mampu membaca Al-Fatihah, maka membaca penggantinya dengan 7 ayat dari Al-Qur'an.

Jika tidak mampu membaca ayat Al-Qur'an, maka dia mendatangi 7 macam dzikir.

Jika tidak mampu membaca dzikir, maka dia berdiri dan diam, dengan kira-kira Al-Fatihah dan tidak menerjemahkannya.

Sunnah untuk membaca surat atau sesuatu dari Al-Qur'an setelah Al-Fatihah dalam semua rakaat dari sholat yang berjumlah dua rakaat di dua rakaat awal saja, begitu juga sholat 3 dan 4 rakaat.

5. Ruku' bersamaan dengan thuma'ninah sampai tetapnya anggota. Wajib di dalam ruku' untuk merunduk setelah Al-Fatihah sehingga sampainya telapak tangan pada lututnya, jika orang tersebut adalah orang normal.

Sunnahnya adalah untuk meluruskan punggung dan lehernya seperti papan, dan meluruskan dua betisnya dan meletakkan kedua tangannya pada lututnya dengan melebarkan jari-jarinya dan mengucapkan : paling sedikitnya sempurna adalah 3 kali.

6. I'tidal bersamaan dengan thuma'ninah sampai tetapnya anggota. Wajib di dalam I'tidal untuk kembali setelah ruku' seperti yang dilakukan sebelum ruku'.

Sunnahnya untuk mengucapkan ketika bangun dari ruku' : dan ketika i'tidal mengucapkan : dan untuk qunut dalam I'tidal rakaat terakhir sholat shubuh dalam setiap hari dan  dalam sholat witir pada separuh kedua bulan Ramadhan.

7. Sujud dua kali bersamaan dengan thuma'ninah. Dan disyaratkan dalam sujud untuk sujud diatas keningnya yang dibuka, diatas kedua lututnya, diatas bagian dari telapak tangan bagian dalam, untuk mengangkat bagian bawah anggota pada bagian atas anggota, untuk memberatkan dengan kepalanya sampai terasa berat. Sunnah sujud diatas hidungnya dan mengucapkan di dalam sujudnya : paling sedikitnya sempurna adalah 3 kali. Dan untuk memperbanyak doa di dalam sujud.

8. Duduk diantara dua sujud bersamaan dengan thuma'ninah. Sunnah untuk membaca di dalam duduk ini :

9. Duduk akhir yang biasanya salam setelahnya.

10. Membaca tasyahhud dalam duduk ini yaitu dari lafadz : sampai lafadz :

11. Bershalawat kepada Nabi Muhammad di dalam duduk ini juga setelah membaca tasyahhud. Paling sedikitnya sholawat yaitu : paling sempurnanya shalawat telah dijelaskan di dalam kitab yang panjang keterangannya.

12. Salam yang pertama. Wajib di dalamnya yaitu lafadz : sunnahnya untuk menambahi lafadz : . orang yang sholat untuk salam yang pertama pada arah kiri, dan untuk salam setelah salam yang awal sengan salam yang kedua pada arah kiri, untuk menoleh setiap salam pada arah salam.

13. Mengurutkan rukun-rukun dengan cara yang telah disebutkan.

Penulis Artikel: Rizka Amalia Zahroh

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun