Mohon tunggu...
Loilatu Rijal
Loilatu Rijal Mohon Tunggu... Administrasi - Truth and Trust

Truth and Trust

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senyuman

20 Oktober 2019   08:28 Diperbarui: 20 Oktober 2019   09:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: linkedin/Steve Beckett

SENYUMAN

Selepas senja ku tunggu angin malam membawa seikat senyummu, yang penuh dengan kebahagiaan, yang membelai gaun-gaun jenuh yang telah mengarat oleh jarum-jarum penantian.

Ku lewati lorong-lorong mimpimu yang penggap dan gelisah, tanpa ku temukan bekas pijakan, seperti rembulan yang pernah ku temukan pucat dan meneteskan air mata

Pada awan mana ku temukan lagi senyummu, yang pernah menggerimis dan mampu membelai luka hatiku ?

Aku selalu menunggu malam untuk membawa rembulan, dan melalui tangan rembulan ku lukiskan senyummu pada bebatuan yang bernama kerinduan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun