Generasi Emas Gresik dan Budaya Literasi

Afif Amrullah, S.E., Ketua Bhumi Literasi Anak Bangsa Cabang Gresik, menegaskan bahwa generasi emas Gresik harus tumbuh dengan budaya literasi yang kuat. Literasi bukan sekedar membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta mampu memanfaatkan informasi secara bijak. Di tengah derasnya arus globalisasi, literasi menjadi bekal utama agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton, melainkan juga pelaku perubahan.

Budaya literasi perlu ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dengan kebiasaan membaca, berdiskusi, dan menulis, anak-anak akan terbiasa mengolah ide serta berani menyampaikan gagasan. Hal ini akan membentuk karakter yang percaya diri dan siap menghadapi tantangan zaman. Bhumi Literasi Anak Bangsa hadir untuk menjadi wadah yang menumbuhkan kebiasaan tersebut di tengah masyarakat Gresik.

Globalisasi membawa kemajuan teknologi dan informasi yang cepat, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan berupa derasnya arus budaya asing dan informasi yang belum tentu bermanfaat. Generasi muda Gresik harus mampu menyaring, memilih, dan memanfaatkan informasi dengan tepat. Dengan literasi yang kuat, mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif, melainkan mampu memanfaatkan teknologi untuk berinovasi dan berkarya.

Selain itu, budaya literasi juga berperan penting dalam meningkatkan daya saing daerah. Generasi yang gemar belajar akan lebih siap menghadapi dunia kerja, berani menciptakan lapangan pekerjaan, serta berkontribusi dalam pembangunan. Literasi bukan hanya milik pelajar, tetapi juga harus menjadi kebiasaan masyarakat secara umum, termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat yang menjadi teladan.

Dengan semangat kebersamaan, Bhumi Literasi Anak Bangsa Cabang Gresik berkomitmen untuk menjadikan literasi sebagai gerakan yang hidup di tengah masyarakat. Afif Amrullah menegaskan bahwa literasi adalah jalan menuju kemajuan. Jika generasi emas Gresik tumbuh dengan budaya literasi, maka mereka tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga siap berkontribusi di kancah global.