Mohon tunggu...
Rizal Maulana
Rizal Maulana Mohon Tunggu... Guru - Guru BK / Konselor di SMP Negeri 1 Petarukan

Hobi : konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengisi LK 3.1 PPG Daljab Tahun 2022 (Best Practises) Bimbingan dan Konseling

5 Desember 2022   10:52 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:26 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepala sekolah terlibat dalam izin diadakannya kegiatan mahasiswa PPG Daljab 2022 serta pembinaan secara langsung kepada mahasiswa.

Siswa terlibat dalam sasaran apa yang guru BK kerjakan dalam RPL termasuk aktor dalam pembuatan video PPG Daljab 2022.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Koordinasi dengan Kepala Sekolah, wawancara dan mengkaji literatur, merumuskan solusi.

Strategi apa yang digunakan dan proses ?

Dalam bimbingan klasikal, strategi menggunakan metode Think, Pair, Share yaitu pembelajaran kooperatif dengan sintaks. Guru menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

Dalam Bimbingan kelompok, strategi menggunakan problem based learning yaitu siswa berdiskusi tentang masalah- masalah sosial di kelas atau di lingkungan sekolahnya, dengan harapan setiap siswa terpanggil untuk belajar dan bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tema diskusi mengenai pelanggaran terhadap penggunaan media sosial.

Dalam konseling kelompok menggunakan Solution Focused Brief Counseling (SFBC dimana ruang lingkup penerapan SFBC meliputi siswa dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi baik di sekolah di dalam dan luar negeri yang mengalami masalah bullying, self esteem rendah, rendahnya motivasi belajar, perasaan frustasi, terlihat masalah dengan keluarga, konsep diri yang rendah, masalah emosional, harga diri, perilaku agresif, interaksi sosial, stress akademik, kecanduan internet, hingga gejala depresi dengan tema yang diangkat yaitu manajemen waktu.

Dalam konseling individu menggunakan Desensitisasi sistematis dimana pendekatan terapi digunakan kepada salah satu siswa yang mengalami phobia akan gelap. Di dalamnya, terdapat kombinasi teknik relaksasi dan terapi paparan dimulai dari yang paling ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun