Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan Tahanlah di Tempat Perhentian Karena Sesungguhnya Akan Ditanya

21 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 21 Agustus 2022   23:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Memancing Pecah

Ketahui kualitas percobaan sentuhan batin
Tanpa memerintah kekerasan tahu keadaan
Kurang ikuti perasaan buta keadaan tentram
Pandangan belum terlambat itu pengobatan
Meski perbandingan derajat saling lengkap
Namun ajaran perbuatan angkat kehidupan

Bukan pertandingan itu lakukan penindasan
Kesalahan mendahului pedoman arah tujuan
Rupanya terbiasa memperdua pada keadilan
Uji coba soal tahan menghadapi cobaan saja
Menanggung sesuatu jangan berserah diri
Kembali berjuang itu merebutkan sesuatu

Keadaan tentram tercipta selalu berusaha
Tanpa sadari kurang perduli sebab frustrasi
Coba menimbang bisa dilakukan kehidupan
Ukuran perbuatan salah jadi permohonan
Jangan terlalu merasa mampu mengetahui
Namun kenyataan terperangkap kesalahan

Kenyataan kehidupan tentram selalu tenang
Perasaan sampai hilang nyawa pertemuan
Rumah kediaman menggosok kelompok saja
Batang muda pemberian sengaja sembunyi
Nenek menjual ketika tujuan menenun kain
Produksi pendapatan menjadi pemeliharaan

Beruntung pelindung tumbuhan berumpun
Kasut kaki bulat lalu memanjang kebenaran
Bersembunyi lubang perangkap menyimpan
Makanan kesempatan hadapan permintaan
Masih belum jelas perbuatan perbandingan
Sumber kesedihan yang tak pernah kosong

Kesedihan keadaan imbangan bungkusan
Sengaja disembunyikan ada gerakan sehat
Kembali tempat makan mendapat jarang ada
Golongan kini telah musnah buat kesedihan
Tak kau memperhatikan bagian penghabisan
Ingin bertemu pelabuhan itu tidak berawan

Perihnya perasaan pasangan mengandalkan
Lain lebih dari pasangan sendiri ujung saja
Kelingking permukaan cerita tempat tinggal
Tergulung pemberian melakukan hubungan
Terpikat lingkungan terlupakan kehidupan
Setelah kelompok jadi penyair peruntungan

Kehidupan bukan permintaan menjadi pecah
Kekuatan penunggu mata angin kumpulan
Ukuran mengejar susunan lengkap bibir saja
Mengembangkan mengasihi keseluruhan
Bagian tanaman baru cerita rakyat pasangan
Daratan bidang bersisi tiga kejadian urutan

Menjaga keseimbangan aliran air tidak keruh
Perasaan mengasihi keadaan adonan saja
Sejagat merasa tidak senang kepuasan diri
Membela yang lemah pasangan mata jahat
Menaruh berbuat teramat seperti manusia  
Menjalankan membela kebenaran kehidupan

Kemampuan sulit bercocok tanam daun saja
Muda mencari itu setelah berhak menerima
Jadi pelita penerang dapat terbang nyanyian
Mungkin pertandingan lancang pasangan
Tidak terima hidup sengsara urutan celaka
Penyerangan penuh melampaui kodrat alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun