Sehabis olahraga pagi, Omjay membuka kompasiana seperti biasa. Ada judul tulisan lama di blog pribadi Omjay. Judulnya menangis dalam kebahagiaan. Sebuah tulisan yang mengingatkan omjay di masa lalu.Â
Sebuah masa di mana Omjay menjadi pemenang lomba naskah buku pengayaan kemdikbud tahun 2009. Malam itu, Omjay menangis, karena menulis, dan bahagia karena menang lomba menulis. Ceritanya dapat dibaca di kisah Omjay yang ada di sini.
Dalam kisah Omjay kali ini, Omjay akan cerita dalam bentuk tulisan. Mungkin anda pernah merasakan apa yang pernah Omjay rasakan. Omjay menangis dalam kebahagiaan.Â
Omjay menangis, karena merasakan sebuah kebahagiaan yang amat sangat bahagia. Itulah hal yang Omjay rasakan, dan tiba-tiba air mata ini mengalir begitu deras di pipi. Membuat Omjay merasakan bahwa Allah selalu online mendengarkan doa-doa hamba-Nya yang selalu berserah diri.
Omjay masih ingat ketika hari itu, Rabu, 18 November 2009 para pemenang sayembara buku pengayaaan diundang ke mendiknas untuk mendapatkan hadiah dari menteri pendididikan nasional secara simbolis. Lalu, ada perasaan haru dan bangga saat itu.Â
Tiba-tiba saja Omjay menjadi orang yang cengeng dan mudah sekali menangis. Padahal biasanya Omjay tak seperti itu. Omjay adalah seorang laki-laki yang pantang menangis atau mengeluarkan air mata.Â
Entahlah, Omjay merasakan sebuah kebahagiaan bisa bertemu langsung menteri pendidikan nasional saat itu, Prof. Dr. Mohamad Nuh yang baru saja mengeluarkan program 100 harinya. Salah satu program mendiknas saat itu adalah koneksi internet ke sekolah-sekolah. Internet harus ada di semua sekolah Indonesia.
Hal ini adalah anugerah terindah yang tak terlupakan. Apalagi hari itu kami semua akan siaran langsung di TVRI dan tentu dengan bangga tampil di televisi menerima hadiah lomba sebagai juara dalam siaran langsung yang dipancarkan ke seluruh tanah air. Istri dan anak-anak Omjay melihat suami dan ayahnya ada di televisi. Mereka melihat langsung pemberian hadiah dari sang menteri.
Bagi saya ini seperti mimpi. Menulis setiap hari di blog membuat saya bisa bertemu menteri. Menteri pendidikan nasional yang memperhatikan para guru yang suka dan hobbi menulis.Â