Di ujung senja yang meredup pelan,
Ramadhan berpamitan dalam keheningan.
Aku duduk di bawah langit yang temaram,
merasakan waktu meluruh perlahan.
Tiga puluh hari terjalin indah,
penuh warna, penuh makna.
Langkah-langkah kecil yang kutapaki,
membawaku lebih dekat pada-Nya.
Malam ini, bayang-bayang kenangan
menari di pelupuk mata.
Doa-doa yang lirih terucap,
tak ingin perpisahan ini nyata.
Andai bisa kupeluk Ramadhan lebih lama,
menyimpannya dalam genggaman jiwa.
Namun waktu selalu melaju,
membawa pergi yang ingin kupeluk selalu.
Selamat jalan, wahai bulan penuh cahaya.
Aku rindu, aku akan menanti.
Sampai kita bertemu lagi,
di tahun yang akan datang nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI