Mohon tunggu...
Riza Hufaida
Riza Hufaida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan Menjelang Kompetisi Torabika Soccer Championship 2016

29 April 2016   06:45 Diperbarui: 29 April 2016   10:16 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagian 2

Kabar baik yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Setelah sempat mengalami deadlock dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (“BOPI”), walaupun telah memperoleh restu dari Presiden, akhirnya PT Gelora Trisula Semesta (“GTS”) selaku Operator kompetisi Indonesia Soccer Championship/Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredo (“TSC”) menandatangani Nota Kesepahaman (“MoU”) dengan BOPI. Dengan ditandatanganinya MoU tersebut maka sudah dapat dipastikan bahwa GTS telah mendapatkan restu dari BOPI untuk menyelenggarakan kompetisi TSC yang akan berlangsung dari bulan April sampai dengan Desember 2016. Selain itu MoU ini juga akan menjadi referensi untuk terbitnya rekomendasi dari Kemenpora terhadap kegiatan ISC B, Liga Nusantara, ISC U-21, dan Piala Suratin U-18.

Sebagai Pilot Project penyelenggaraan kompetisi yang bersih, professional dan transparan, kompetisi TSC diharapkan mampu menghapus trauma buruk Pesepakbola Indonesia terhadap pelaksanaan kompetisi yang bahkan sampai dengan saat ini masih menyisakan masalah bagi Pesepakbola.

Meneruskan tulisan saya sebelumnya, menjelang kick off penyelenggaraan kompetisi TSC, maka dalam rangka melindungi hak dan kepentingan para Pesepakbola yang akan berlaga dalam kompetisi TSC ada tambahan catatan-catatan penting yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh GTS selaku operator kompetisi TSC, antara lain :

Bahwa sudah selayaknya GTS melibatkan para Pesepakbola dalam hal ini Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dalam penyelenggaraan kompetisi TSC untuk dapat memberi masukan dan/atau pandangan terkait dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan para Pesepakbola di kompetisi TSC;

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa APPI adalah satu-satunya wadah asosiasi Pesepakbola profesional di Indonesia baik Pesepakbola lokal maupun asing, yang memiliki afiliasi dengan FIFPro yang merupakan wadah tunggal Asosiasi Pesepakbola Profesional yang diakui dan memiliki nota kerjasama dengan FIFA selaku badan sepakbola tertinggi di dunia.

APPI juga yang dalam 5 (lima) tahun terakhir sangat concern terhadap situasi dan kondisi Pesepakbola di Indonesia. Oleh karenanya sudah sepantasnya GTS melibatkan APPI dalam hal mengambil kebijakan terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan para Pesepakbola di kompetisi TSC.

Bahwa dalam pembentukan badan yudisial/lembaga arbitrase yang bertugas memproses pelanggaran kode disiplin dan/atau menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kompetisi TSC, maka sudah sewajarnya jika GTS melibatkan dan memberikan porsi pada keterwakilan para Pesepakbola professional di Indonesia;

Perwakilan/keterwakilan Pesepakbola sebagai pihak yang berkepentingan memberikan pandangan/pendapat/putusan dilandaskan pada asas keadilan dan kepastian hukum. Hal ini juga penting untuk mengubah stigma yang selama ini terjadi dimana mulai saat ini para Pesepakbola di Indonesia bukanlah lagi sebagai objek namun sebagai subjek yang juga perlu didengar pendapat dan masukannya sebagai salah satu stakeholder sepakbola.

Demikian catatan-catatan yang harus diperhatikan, dipenuhi dan dilaksanakan oleh GTS agar kompetisi TSC bisa berjalan dengan tata kelola yang lebih baik, transparan dan professional.

Salam Profesionalitas..!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun