Jadi pastikan di siang hari otak dan tubuh kita aktif, sehingga tubuh cukup capek. Tubuh bisa dilatih dengan rutin berolahraga. Sedangkan otak harus ditantang dengan hal-hal baru, mempelajari informasi baru sehingga cukup capek.
Jangan biasakan tidur siang. Jika terlalu capek, tidur maksimal 20 menit saja agar tidak masuk kedalam fase REM disiang hari.Â
Sebelum tidur
Siapkan rutinitas tertentu yang memberitahu tubuh Anda bahwa Anda akan tidur. Menggosok gigi, mematikan semua gadget, mematikan lampu, berdoa. Mengingat atau bahkan menuliskan 3 hal yang disyukuri hari itu akan membuat kita mudah tertidur. Matikan semua WiFi dan Mobile data, sehingga jika terbangun tengah malam kita tidak tergoda untuk menyalakan sosial media.
Dan sebisa mungkin pastikan udara ruangan cukup sejuk. Karena tubuh akan lebih mudah tertidur kembali di setiap siklus saat udara cukup sejuk.
Saat Terbangun saat tidur malam
Seperti yang dijelaskan tadi, kita umumnya akan terbangun setiap siklus berakhir. Yang berarti setelah otak kita cukup lelah akibat aktivitas REM dan masih terpengaruh dengan aktivitas tersebut.
Itulah sebabnya saat terbangun di tengah malam, pikiran kita seolah penuh dengan bermacam-macam masalah yang seolah begitu urgen. Inilah yang perlu diuraikan agar bisa tertidur kembali. Dan untuk menguraikan pikiran kita yang mendadak sok sibuk ini, terpulang kepada kepribadian kita masing masing.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan agar dapat tidur kembali setelah terbangun:
Lemaskan tubuh
Saat kita terbangun biasanya badan kita masih kaku akibat paralisis saat mengalami REM. Kadang kita tidak sadar bahu kita, lengan kita, perut kita semua berada dalam kondisi tegang. Karenanya dengan sadar kita harus melemaskan seluruh tubuh. Bisa juga dengan melakukan peregangan seperti saat kita akan berolahraga.
Mengosongkan pikiran atau meditasi
Saat terbangun dan pikiran begitu sibuk, kita paksa otak kita untuk berhenti berpikir. Katakan pada diri kita, semua hal bisa ditunda sampai besok. Fokuskan perhatian kita kepada satu hal misalnya hembusan nafas kita. Atau melakukan zikir dan doa yang berulang-ulang. Kemampuan meditasi seperti ini harus dilatih agar semakin mudah dilakukan.