Mohon tunggu...
Riza Fabian
Riza Fabian Mohon Tunggu... NIM : 43225010067 (Universitas Mercu Buana)

43225010067 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.A

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

17 Oktober 2025   01:21 Diperbarui: 17 Oktober 2025   08:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep ini memiliki resonansi dengan pandangan filsuf Demokritos tentang atom (a-tom: tidak terbagi). Sebagaimana atom tidak bisa dipecah, Nietzsche menolak pembagian moral tradisional (baik dan buruk) dan menegaskan bahwa kehidupan harus diterima sebagai satu kesatuan utuh - sebuah realitas tunggal yang mencakup suka dan duka tanpa terpisahkan.

Sumber : Modul Prof Apollo
Sumber : Modul Prof Apollo

Contoh Penerapan Konsep "Ja Sagen" dan "Amor Fati"

Sikap "Ja Sagen" dan "Amor Fati"

Sebaliknya, individu yang menjalani hidup dengan afirmasi penuh (Ja Sagen) dan memiliki kecintaan pada nasib (Amor Fati) akan memiliki respons yang sama sekali berbeda terhadap keadaan tersebut. 

Ia berkata dalam hati:
"Ini bagian dari perjalanan hidupku. Aku akan mencintai pengalaman ini sebagaimana aku mencintai keberhasilanku. Dari sini aku akan belajar dan bangkit."

kesimpulan "The Will to Power", "Ja Sagen", dan "Amor Fati"

Ketiga pilar pemikiran Nietzsche - The Will to Power (kehendak untuk berkuasa), Ja Sagen (Afirmasi Hidup). dan  Amor Fati (Cinta pada takdir) - bekerja secara sinergis, menciptakan sebuah filosofi hidup yang sangat memberdayakan dan optimis.

Sumber : Modul Prof Apollo
Sumber : Modul Prof Apollo

William James (1842-1910) - Filsuf dan Psikolog Amerika

William James (1842-1910), seorang filsuf dan psikolog Amerika, menawarkan sebuah pemikiran yang radikal, berbeda dari penerimaan nasib dalam Stoikisme atau Amor Fati Nietzsche.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun