Jika anda pernah melakukan perjalanan, baik itu berwisata, mudik, ataupun perjalanan dinas ke wilayah Sumatera Barat, mungkin anda tidak asing dengan keberadaan rumah dengan gonjong khas Rumah Gadang.
Namun, pernahkah anda menyadari bahwa ada bendera "Jerman" yang berkibar di sepanjang perjalanan anda di wilayah Sumatera Barat?
Yaps, anda tidak salah, sekilas bendera tersebut memang terlihat seperti bendera negara Jerman. Namun, apakah maksud dari bendera tersebut? Mari kita simak penjelasan saya berikut ini.
Bendera tersebut biasa disebut Marawa. Marawa adalah sebuah istilah yang merujuk pada bendera, lambang, atau umbul -- umbul yang mempresentasikan alam, budaya, dan sosial kemasyarakatan di dalam suku Minangkabau. Bendera Marawa wajib ada di setiap acara adat Minangkabau. Marawa sudah digunakan pada masa Kerajaan Pagaruyung. Dari beberapa literatur dinyatakan ternyata bendera Marawa ini terdiri dari 2 macam, yaitu :
Marawa Kebesaran Adat Minangkabau: Memiliki 4 struktur warna komponen yaitu hitam kuning, merah dan putih.
Marawa Kebesaran Alam Minangkabau: Memiliki 3 komponen warna yaitu hitam, kuning, merah.
Makna warna Marawa Minangkabau adalah sebagai berikut :
1. Hitam mempunyai makna kekuatan, kekuatan dalam manghadapi sesuatu, hidup berlapang dada, bertindak menggunakan akal dan budi, sesuai pepatah Minangkabau yang menyebutkan "nan kuriak iyolah kundi, nan sirah iyolah sago, nan baiak iyolah budi nan indah iyolah baso".
2. Kuning mempunyai makna lambang keagungan, Minangkabau memiliki peraturan yang harus di ikuti oleh setiap masyarakatnya.
3. Merah mampunyai makna sebagai lambang keberanian, keberanian manurut ajaran dan falsafah alam Minangkabau yaitu sesuai dengan "adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah", dan mempunyai "raso jo pareso".
4. Putih mampunyai makna yang malambangkan kesucian, kesucian lahir dan bathin menurut kitabullah (Alquran) , Dimana kesucian ini diartikan sebagai sesuatu hal yang tidak di buat-buat, atau di akal-akali oleh manusia.