Mohon tunggu...
Riza Khairi Syahputra
Riza Khairi Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - A human who interested all about social, cultural, and humanities

こんにちは、人間だけしか。。。 よろしくお願いします!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dikala Bendera "Jerman" Berkibar di Ranah Minang

8 Februari 2021   21:46 Diperbarui: 8 Februari 2021   21:54 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Dari beberapa sumber tetua adat menyatakan bahwa 3 warna tersebut juga melambangkan 3 fase kehidupan manusia. Kuning, Merah dan Hitam = Kelahiran, Pernikahan dan Kematian.

Sumber literatur lain juga menyebutkan bahwasanya 3 warna tersebut mewakili dan melambangkan Luhak nan Tigo sebagai wilayah dasar Minangkabau,

Hitam   : Luhak Limapuluh. Biasanya jika acara di daerah ini warna hitam akan ada di bagian luar

Merah  : Luhak Agam. Pada acara di daerah ini, warna merah akan ada di bagian luar

Kuning : Luhak Tanah Data. Warna kuning pada bagian luar untuk daerah ini jika ada dipasang.

Penggunaan Marawa di Minangkabau hanya dipakai pada saat hari besar saja seperti pernikahan, khatam Alquran, pengangkatan penghulu atau acara adat lainnya yang berfungsi mengagungkan budaya Minangkabau itu sendiri.

Dari uraian penjelasan diatas, dapat kita pahami bahwa bendera yang sering kita lihat di wilayah Sumatera Barat bukanlah bendera negara Jerman, sekilas memang terlihat sama. Namun, ternyata memiliki arti yang berbeda antara keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun