Hari itu saya merasa beruntung sekali. Sesampainya di Jakarta, berita itu muncul, Gunung Merapi kembali erupsi, bersamaan dengan gempa bumi yang mengguncang Bantul. Berita menyebutkan kalau BPPTKG merekomendasikan jarak bahaya sejauh 3 KM dari puncak gunung.
Saya pribadi tak tahu apakah lava tour juga termasuk dalam jarak aman atau tidaK, tapi yang jelas, jika saat itu kegiatan saya mundur pelaksanaannya, mungkin saya akan menjadi saksi letusan tersebut. Dan mungkin juga hal paling buruk yang tak saya inginkan terjadi. Saat itu saya merasa butuh Asuransi Primajaga100.
Hidup memang tak bisa diprediksi. Yang saya ingat, dua tahun lalu saya masih sibuk di balik meja call center, menjawab pertanyaan dengan tamplate ucapan yang sama. Hingga akhirnya rasa bosan dan jenuh sampai di garis finish, perjuangannya untuk bersabar selesai, dan saya memutuskan untuk resign kemudian memilih menjadi freelancer. Percaya atau tidak, saat itu saya seperti hidup kembali.
Tak pernah terpikirkan saya berada di posisi saat ini. Kata banyak orang, kegiatan yang saya lakukan belakangan sungguh menyenangkan, dan membuat iri. Terlebih ketika melihat semua postingan ceria di akun instagram saya, @riyardiarisman.
Menjadi freelancer membuat saya punya banyak waktu untuk menikmati hidup dengan traveling ke beberapa tempat. Mulai dari urusan kerjaan atau trip sponsor, yang penting judulnya jalan-jalan, dan instagram saya selalu ada content untuk dipost, hehe.
Namun saya pikir, sepertinya rasa bosan dan jenuh akan selalu ada. Menjadi pekerja lepas yang katanya enak, yang awalnya menyenangkan, nyatanya juga mempertemukan saya dengan titik jenuh.
 Tapi kali ini saya mengambil langkah berbeda, saya bukan menyerah untuk kembali mencari rutinitas baru, tapi saya mencari sesuatu yang benar-benar bisa membantu saya di masa depan. Saya mencoba mengambil perspektif lain dengan 'bermain' investasi melalui asuransi.
Asuransi 'Rasa' Nabung!
Awalnya terasa membingunkan. Dulu, sebagai pekerja saya hanya tahu kalau asuransi sebatas hak saya sebagai karyawan, dan ketika memutuskan untuk resign, secara otomatis saya sudah tidak dicover oleh perusahaan.
Dan itupun kalau tak salah asuransi kesehatan saja, untungnya saat ini ada BPJS, jika berbicara hal tersebut. Tapi jika saya meninggal atau cacat, bagaimana saya produktif mendapatkan uang? Atau meninggalkan uang untuk orang tua saya yang sudah tak bekerja? Itu saya pikirkan saat ini.
Pemahaman soal asuransi adalah jawabannya. Salah satunya, yang sedang saya pahami adalah Asuransi Primajaga100, produk asuransi jiwa hasil keja sama antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) berupa perlindungan kepada peserta/nasabah selama masa tertentu (berjangka) atas terjadinya resiko meninggal atau ketidakmampuan total tetap (cacat permanen) pada diri sendiri.
Saya tak tahu berapa lama saya akan betah menjadi seorang freelancer atau senang traveling. Tapi hingga tulisan ini dibuat, saya merasa sedang senang sekali jalan-jalan dan mencoba hal baru, apalagi yang memompa adrenalin. Untuk itu saya tertarik dengan Asuransi Primajaga100 yang besaran preminya mulai dari 10 Ribu saja. Bayangkan, sebagai millenial yang suka jalan-jalan, saya dipastikan lebih memilih nabung untuk beli tiket pesawat murah dari pada bayar asuransi, tapi jika biayanya semurah itu, rasanya sulit untuk menolaknya.
Hadirnya Asuransi Primajaga100 juga membuat saya pribadi semakin paham kalau asuransi tak hanya bermanfaat jika pesertanya terkena musibah, karena dengan membeli asuransi tersebut, pesertanya secara tak langsung juga menabung untuk masa depan.
Yang bisa diartikan sebagai investasi, karena Asuransi Primajaga100 adalah asuransi jiwa berjangka, yang memberikan kebebasan kepada pesertanya untuk menentukan jangka waktu perlindungannya sendiri.
Masa perlindungan mulai dari 8 hingga 15 tahun. Jadi, jika selama masa perlindungan peserta tidak mengalami hal yang tidak diinginkan, maka premi yang dibayarkan tiap bulannya bisa dicairkan dan akan kembali secara utuh. Pengembalian premi 100% kepada peserta.Â
Kenapa Harus Asuransi Primajaga100?
Hal terbodoh adalah berpikir, jika saya meninggal maka urusan saya di dunia pun selesai. Nyatanya tidak, sepengalaman saya datang takziah, ada saja part dimana uang menjadi pembahasan di sela tangisan keluarga yang ditinggalkan. Belum lagi bayar ini-itu, mulai dari beli makam, gali kubur, dan sebagainya.
Jujur, karena hal di atas, saat saya traveling dan melakukan hal extream yang menguji adrenalin, saya sempat berpikir, bagaimana jika itu adalah perjalanan terakhir saya dan apa yang bisa saya tinggalkan untuk keluarga saya. Atas dasar itu juga saya memilih Asuransi Primajaga100 yang memberikan santunan untuk ahli waris secara sekaligus sebesar 500x premi, dalam keadaan peserta yang membayar premi bulanan dengan disiplin.
Primajaga100 sejatinya adalah produk yang sudah ada sejak tahun 2000. Bagi Bank Danamon, produk ini merupakan produk yang selalu memberikan kontribusi dalam pemasaran yang cukup baik, artinya produk ini terbilang sudah terpercaya dan terbukti melindungi masyarakat sejak lama.
Saat mengetahui fakta ini, saya semakin yakin kalau Asuransi Primajaga100 cocok banget untuk millenial yang semakin dinamis dalam berpikir, tak hanya untuk menabung tapi juga memberikan manfaat perlindungan.
Dalam memahami asuransi, kita harus tahu kalau asuransi adalah sebuah pembelian janji, menjual komitmen, yang harus dilihat adalah perusahaan tempat kita membeli janji perlindungan tersebut.
Jangan asal, harus yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Setelah itu, sebagai peserta kita harus tahu hak dan kewajiban sebagai peserta asuransi, dan biasanya semua ada di polis. Saya tahu, dan saya mengerti, kalau semua dari kita pasti malas untuk membaca polis yang cukup banyak, berlembar-lembar dengan tulisan yang kadang terlalu kecil.Â
Untuk itu, saya sarankan Asuransi Primajaga karena cara pembeliannya bisa langsung berhadapan dengan orang yang mengerti.
Cara pembelian asuransi juga menjadi hal yang diperhatikan, bahkan untuk Asuransi Primaja100 hal tersebut menjadi sebuah kelebihan, karena ketika kita ingin membeli Primajaga100 kita diwajibkan untuk datang langsung ke Bank Danamon. Mengapa demikian?
Awalnya saya pikir terdengar ribet, tapi ternyata hal ini lebih tepat sasaran karena nantinya customer service bisa menjelaskan hal-hal yang tidak kita mengerti. Mungkin akan ada di polis atau info di internet, tapi kadang bahasanya rada membingunkan.
Membeli Asuransi Primaja100 artinya menjadi nasabah Bank Danamon, alasannya, selain produk tersebut merupakan produk mereka, peserta nantinya juga akan mendapatkan kemudahan dalam pembayaran premi yang bisa langsung autodebet dari rekening tabungan, dengan catatan saldo di dalamnya mencukupi. Sehingga pembayaran premi bisa disiplin dan manfaat Asuransi Primajaga100 lebih terasa.
Setelah proses pendaftarannya yang mudah banget, tinggal datang saja ke cabang Bank Danamon dan tanpa pemeriksaan kesehatan langsung tercover, kemudian besaran premi yang fleksible sesuai kebutuhan mulai dari 10 Ribu, serta cara pembayaran preminya pun dibuat sangat simple.
Asuransi Primaja100 juga tak melupakan bagian penting lainnya, bahkan intinya, yaitu proses klaim. Kemudahan proses klaim Asuransi Primajaga nantinya bisa langsung melalui kantor cabang Danamon dengan membawa dokumen lengkap yang sudah tertera pada sertifikat asuransi.
