Mohon tunggu...
Riyandi Joshua
Riyandi Joshua Mohon Tunggu... Auditor - a monochromepreneur

Seorang auditor merangkap naratulis paruh waktu pada pelbagai media penulisan. Mengabadikan objek dalam goresan pensil, memutar sendi rubik, dan memetik beberapa lagu merupakan kegiatan sampingannya. Mulai menyukai dunia fotografi dengan konsep monokrom dan ingin dikenal sebagai "Monochromepreneur". Menaruh karya komersil di etalase toko buku merupakan impian sampingan yang tengah diusahakannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Tak Teruji

17 Agustus 2020   17:19 Diperbarui: 17 Agustus 2020   17:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi
kau yang pernah berjanji sehidup semati
namun, berakhir dengan memilih pergi.

Selamat siang
kau yang pernah sepakat memadu sayang
dan nyatanya malah menghilang.

Selamat senja
kau yang terbiasa kupeluk dalam manja
yang lalu pergi begitu saja dengan sengaja.

Selamat malam
kau yang pernah menyanggupi cinta dalam diam
yang kemudian diam-diam hilang dalam temaram.

Terakhir,

Selamat tinggal
kau yang pernah kutahan untuk tinggal
dan nyatanya malah perlahan tanggal.

Kujanjikan dalam sajak ini, janjimu kekal

walaupun hanya membual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun