Mohon tunggu...
Ritsatul zannah
Ritsatul zannah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap belajar

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan Kalijaga 20107030104

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Hilang Tak Tahu ke Mana

29 Juni 2021   12:15 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain kelereng (dokumen pribadi)

Dari permainan di atas adalah salah satu permainan tradisional yang jaman dulu sering di lakukan. Kalau membandingkan permainan jaman dulu dengan sekarang kerap lah sangat berbeda, jaman dulu dengan alat yang begitu sederhana dan mudah di dapat bisa membuat anak-anak bisa bermain sesuka riang.

kalau di tanya soal permainan ke pada anak zaman now ini mungkin kebanyakan orang tidak tau apa itu main cingciripit, Ucing sumput, Hahayaman, pasti mereka taunya degan main mobile lagend, hago dan permainan lainya yang bernuansa online dan memerlukan alat elektronik.

sekarang kebanyakan ibu-ibu ketika iya sibuk bekerja dan tidak mau terganggu dengan pekerjaan rumahnya oleh anaknya inisiatif ibu selalu memberikan handphone, baik itu anak bermain game, atau pun melihat YouTube, dengan kebiasaan tersebut dan tidak di sadari ibu pelan-pelan telah menjauhkan dari budayanya.

padahal dengan bermain tradisional banyak manfaatnya contoh seperti main sapintrong atau sekarang sering di sebut lompat tali  dimana dengan memainkan permainan tersebut banyak manfaatnya seperti kesehatan, di antaranya untuk membentuk otot tubuh bagian atas dan bawah, menambah daya tahan tubuh, melatih koordinasi tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

Dengan mengajarkan anak mengenal budaya dan adat mungkin adat dan budaya pun tidak akan hilang atau pun musnah. Dimana kelestarian lingkungan walaupun modern tapi dengan adat dan budaya dulu tidak akan hilang. Ibu Jagan salahkan jaman tapi sebagai seorang ibu harus benar-benar berpegang teguh dalam mendidik.

Tampak tidak sadari dan sering saya lihat ketika pergi entak itu kemana dan selalu melihat ada seorang anak kecil lagi jalan tak tau mau kemana dan ia membawa handphone, apakah dengan usia kemungkinan kelas 1 SD membawa handphone keluar rumah pantas di lihat? Menurut saya tidak pantas dimana anak se usia beliau itu benar-benar memerlukan didikan dan kasih sayang orang tuanya.

Bayangkan kalau emang rata-rata anak sering membawa handphone apakah itu adalah hal biasa, akan seperti apa nasib entar anak muda kalau sejak kecil sering bermain game online, mungkin tidak ada kaderisasi buat memimpin baik itu Bupati, presiden dan lain sebagainya. Sebelum menyesali yuk kita ajak anak dengan adat dan budaya bermain dengan tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun