KEMANA SUPERPOSISI KUANTUM Â MENGARAH (?)
Richard Feynman berkata, "Tidak seorang pun memahami mekanika kuantum", Kemudian ada ungkapan "siapa yang mengaku tahu kuantum ia tak faham kuantum"
Itu kalimat yang setidaknya ingin memberi gambaran betapa rumit memahami fenomena partikel di level kuantum hingga mustahil bisa digambarkan sebagai sebuah konstruksi baku yang bersifat tunggal semacam hukum fisika formal.Hingga ada beberapa interpretasi berbeda dari para ahli atas fenomena partikel yang teramati di level kuantum. Seorang saintis lain menyebutnya "dunia ilusi" karena sifat tak pasti yang melekat kedalamnya.
...................
DUNIA NYATA
Sebenarnya ada cara yang mudah untuk memahami fenomena kuantum yang digambarkan serba "mysterius" itu yaitu ; dunia nyata (!)
Dengan kata lain,cara paling mudah, sederhana tapi sekaligus logis dan realistis adalah menghubungkannya dengan dunia nyata.Karena partikel kuantum eksist bukan untuk membentuk dunianya sendiri yang penuh ilusi tapi untuk mewujud menjadi dunia nyata seperti yang kita lihat secara kasat mata
Karena dunia nyata bisa disebut akhir atau muara dari petualangan seluruh partikel kuantum.
Maka jangan pernah memilah dunia nyata dengan dunia partikel sebagai dua dunia atau dua kutub yang berbeda bila anda tak mau terjebak pada kerumitan dalam memahami fenomena kuantum yang seolah tak berujung,selalu dianggap absurd-penuh mysteri dan ujungnya adalah sebutan sebagai "dunia ilusi"
Artinya,dunia kuantum eksist bukan untuk menjadi dunia tersendiri yang penuh mysteri yang terpisah dengan dunia nyata tapi untuk mewujud menjadi dunia nyata (dan pasti) seperti yang kita lihat
Dengan kata lain,bila superposisi partikel adalah takdir yang belum di ketahui maka dunia nyata adalah takdir yang sudah diketahui.Kita tidak bisa membaca takdir sebagaimana kita tidak bisa membaca kemana superposisi partikel mengarah, Tapi yang pasti ia mengarah pada apa yang sudah ditakdirkan untuk menjadi ada atau terjadi