Di sinilah pentingnya pendekatan restoratif di sekolah --- bukan hanya menghukum, tapi memulihkan hubungan, menjaga marwah pendidik, sekaligus melindungi hak anak.
Tempo.co dalam laporannya "Penyebab Kepala SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan" menulis bahwa keputusan dinas hanyalah langkah administratif sementara. Namun di dunia digital, persepsi publik sering lebih cepat daripada proses hukum.
Penutup: Disiplin Tak Boleh Mati
Menegakkan disiplin adalah bagian dari pendidikan karakter. Tetapi cara menegakkannya harus sejalan dengan akal sehat dan nilai kemanusiaan.
Kepala sekolah bukan algojo, tetapi pembimbing moral.
Jika setiap tindakan tegas langsung diartikan sebagai kekerasan, maka dunia pendidikan akan kehilangan wibawa, dan siswa kehilangan arah moral.
Kita perlu menata ulang paradigma: bukan mematikan ketegasan, tapi menuntun agar ketegasan dijalankan dengan bijak dan beradab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI