Mohon tunggu...
Risscoklat
Risscoklat Mohon Tunggu... Petani - Perempuan.

Menulis adalah cara saya mengingatkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Ang...

6 Januari 2020   19:49 Diperbarui: 6 Januari 2020   20:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ang, kalau bisa nanti kita ke Jogja. Seperti yang kamu bilang, tak apa aku harus merelakan lelapku sampai kantuk menyerang habis-habisan. Aku akan mengotot minta naik kereta, biar bisa meraskan deg-deg an luar biasa. Sebab mungkin, aku akan menjelajah lebih liar. Mataku ini dipastikan menangkap berbagai objek dan memyimpannya di kepala. Kamu jangan mabuk, serius. Sebab aku takut tertular, bukankah sangat tidak etis kalau kita terkapar di tengah perjalanan? Haha. Jadi, Ang. Jogja yang kamu tawarkan seperti apa? 

Kau pernah berjanji ingin berduet puisi, karena kau yakin aku mampu memberikan kalimat-kalimat beserta printilan lainnya. Kau keliru, sejatinya bersamamu saja aku langsung menjadi gugup. Gugup sekali rasanya.

Ang, kalau saja kita ke toko buku lagi maka kita bolehlah sesekali merencanakan hal konyol. Menuju lorong rak buku sepi sambil membawa buku yang sudah dibuka sampul plastiknya. Kita habiskan di sana, jangan sampai ketahuan para penjaga ya! Nanti kita mungkin harus beli, sedangkan sakuku tidak cukup untuk itu. Kecuali kalau kau mau membelikan untukku. Hehe.

Ang, nanti ceritakan buku Haruki Murakami ya? Orang-orang bilang itu membosankan (ya karena mereka beda selera sih). Kau saja bisa setengah gila waktu membacanya. Lagipula, aku selalu antusias denganmu kan? Coba saja kau bicara entah di kereta atau nantinya kita terpaksa naik bus sewaktu kembali ke rumah. Aku janji tidak akan mual atau tertidur, kalau ingat sih hehe.

Di sini hujan, Ang. Aku tidak betah menulis ternyata, tidur masih terus ingin mendekapku sampai sesak. Selamat malam ya, kamu? Tidur yuk :)

Riss lagi kedinginan di tahun 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun