Mohon tunggu...
Rismanadya Rahmah
Rismanadya Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

Be a better person again and always be thankful and love yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan

5 November 2020   13:01 Diperbarui: 5 November 2020   14:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita pasti pernah mengalami yang namanya kecemasan. Rasa cemas yang kita alami yaitu adalah salah satu emosi yang ditandai oleh rasa takut serta kewaspadaan terhadap masa depan. Terkadang rasa cemas ini selalu diikuti oleh detak jantung yang berdetak sangat cepat, keringat dan napas yang tidak terarur atau terengah-engah. Rasa cemas itu awal mulainya dimulai dengan sebuah rasa takut yang berlebih sehingga membuat kita merasakan kegelisahan dalam diri kita. Rasa takut dan juga rasa cemas sebenarnya serupa tetapi tidak sama, perbedaan rasa takut dengan rasa cemas yaitu:

=> Rasa takut biasanya dirasakan dengan adanya suatu kejadian yang berlangsung. Rasa takut juga sangat berguna untuk membuat kita untuk bertahan hidup, rasa takut adalah tanda bahwa kita sedang berada di dalam bahaya dan itu akan membantu kita untuk menyelamatkan diro kita dari bahaya tersebut. Kalau kita tidak memiliki rasa takut atau tidak bisa merasakan sebuah rasa takut, ketika kita dalam bahaya kita tidak akan bertindak, sehingga dapat membahayakan diri kita sendiri.

=> Rasa cemas biasanya datang dari suatu hal yang mungkin bisa terjadi di masa depan, yang dimaksud adalah rasa cemas itu muncul ketika kita mengantisipasi suatu masalah yang akan terjadi dimasa depan. Contohnya ketika menghadapi suatu ujian kita sudah memikirkan suatu hal yang belum tentu terjadi, seperti memikirkan soalnya kita hadapi sangat rumit, atau sebuah bentuk soalnya tidak sama dengan yang kita pikirkan, itu adalah sebuah rasa cemas, yang dimana kita memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Sama halnya dengan rasa takut, rasa cemas ini juga berguna, kalao rasa takut intu memberi suatu peringatan atau tanda bahaya saat ini atau didepan mata. Sedangkan rasa cemas yaitu suatu peringatan atau tanda kemungkinan bahaya yang terjadi dimasa yang akan datang atau dimasa depan. Jadi sebelum bahaya itu dateng lebih bagus kita bersiap-siap terlebih dahulu, kenapa lebih bagusnya bersiap dulu karena apapun yang berlebihan itu tidaj akan baik.

Suatu rasa cemas itu harus dihadapi dengan tenang karena yang bahaya adalah orang yang punya rasa cemas tapi dia lama-lama belajar bahwa satu satunya cara untuk menghindari atau menghilangkan rasa cemas itu dengan cara menghindari segala situasi tersebut.  Tetapi apakah menghindari itu akan membantu menghilangkan rasa cemas? Jawabannya iya, itu akan membantu menghilangkan rasa cemas tetapi hanya sementara saja atau dalam jangka pendek saja, tetapi kita jadi tidak benar benar memperbaiki suatu isunya kalau dengan cara menghindari.

Kalo kita mempunyai rasa cemas yang sampai mengganggu dalam kehidupan kita, kita jadi tidak bisa melakukan banyak hal. Rasa cemas ini datang dari hal-hal yang berbeda dari setiap orangnya, ada yang merasakan kecemasan di tengah kerumbunan orang banyak dan ada juga yang merasakan cemas saat bertemu dengan orang baru serta ada juga orang merasakan cemas saat merasakan ketakutan yang berlebihan.

Cara mengatasi rasa cemas yang berlebih itu dengan cara memikirkan semua hal yang positif, melakukan apa yang kita sukai, melakukan hal baru, merilexkan diri serta pikiran, melakukan olahraga serta tidur yang cukup dan melakukan interaksi dengan orang terdekat dengan mencoba mengungkapkan apa yang kita rasakan serta mendengarkan saran dan pendapay orang tersebut dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, guna membuat suatu dukungan terhadap diri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun