Mohon tunggu...
Risma Dwipangesty
Risma Dwipangesty Mohon Tunggu... Lainnya - A Wife and Mother | Autoimmune Survivor

Berbahagia dengan yang ada | Menjaga yang tersisa | Menulis sebagai salah satu bentuk kesyukuran atas pengalaman indera yang dianugerahkan oleh Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayap Kecil Terbang Jauh

10 April 2020   19:40 Diperbarui: 10 April 2020   19:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun bergulir

Menyusuri relung kalbu

Terurai mutiara dari pelupuk surya

Lalu

Gelap bergelayut di sayap bayu

Dengar langit ikut menangis

Kala sepayang sayap

Mengepak sebuah jiwa ke surga

-

(Oleh: Risma Dwipangesty |

Ditulis pertama kali pada Februari 2010)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun