Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Anti-Fake Productivity, Bagaimana Caranya?
Mengantisipasi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Tak Berpintu
Tren Kafe Pinggir Rel Kereta Api
Garuda Muda Terbang ke Paris Menantang Guinea
Ketika Marselino Ferdinan Diserang Netizens
Potensi dan Tantangan Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora Indonesia
Kamu pasti suka!
Caramelmachiato
Caramelmachiato Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tetaplah menjadi baik di lingkungan yang kurang baik~

Hello to my self:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Patah Hati

27 Juli 2019   17:23 Diperbarui: 28 Juli 2019   12:28 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang malam bernyanyiRembulan menariDaku di sini
Sepi

Sang rindu menggerutu
Tentang kisah pilu
Daku menunggu
Rindu

Sang angin bergeming
Sebuah cerita asing
Daku terbaring
Hening

Sang bintang tertawa
Terbahak akan sebuah fakta
Daku pun merana
Nyata

Sang mata terpejam
Hati kembali muram
Daku terjebak temaram
Suram

Bandung, 27 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

patahhati

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.