Mohon tunggu...
Riskifarhani
Riskifarhani Mohon Tunggu... Lainnya - Employee

Hello to my self:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Arunika Dua Jiwa

23 April 2019   08:48 Diperbarui: 23 April 2019   08:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayam-ayam berkokok begitu riang

Dengan kilau mentari yang mulai memuncak terang

Indah sang fajar yang menggenggam sebuah tawa

Anta dua jiwa di sela-sela arunika

Dua sejoli itu tersenyum simpul

Mengecup lembut kening dengan dekapan erat pagi yang dingin

Tak lama tangisan bayi terdengar begitu nyaring

Membuat keromantisan itu seakan kering

Mentari pagi semakin meninggi

Dengan suara tangis yang semakin menggelegar

Laki-laki itu bergegas pamit pergi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun