Memberikan label negatif yang merusak harga diri siswa: Kata-kata seperti “bodoh” atau “idiot” akan membekas dalam ingatan siswa, dan bisa membentuk konsep diri yang negatif. Label ini berbahaya dan tidak memiliki tempat dalam pendidikan.Mengabaikan prinsip inklusivitas dan keadilan: Guru tidak mencoba mencari tahu apakah Ishaan memiliki hambatan belajar atau kondisi khusus. Ia hanya berasumsi dan langsung menghakimi.Meningkatkan tekanan mental dan menghambat proses belajar: Ucapan kasar di depan teman-temannya membuat Ishaan merasa tidak dihargai, bahkan tidak pantas berada di ruang kelas. Ini adalah bentuk bullying verbal yang dilakukan oleh otoritas pendidikan, dan dapat berdampak jangka panjang terhadap mental anak.
Implementasi Kode Etik oleh Guru Ram Shankar Nikumbh
Berbeda dengan guru-guru sebelumnya, Ram Shankar Nikumbh tampil sebagai tokoh guru ideal yang berhasil mengimplementasikan nilai-nilai etika profesi dalam pengajarannya. Ia hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai pendidik sejati yang mampu menjangkau hati muridnya dan mengapresiasi seorang murid nya setiap pencampaian yang muridnya lakukan danRam Shankar juga menghargai murid-muridnya.
Menghargai Martabat dan Potensi Siswa , Nikumbh tidak melihat Ishaan sebagai anak bermasalah, tetapi berusaha memahami latar belakang dan potensi yang dimiliki siswa tersebut. Ia memperlakukan Ishaan dengan penuh penghormatan dan kelembutan.Nikumbh juga Mendorong Kebebasan Berpikir dan Kreativitas Nikumbh memberi ruang bagi Ishaan untuk mengekspresikan dirinya melalui seni lukis. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki cara belajar dan berkreasi yang unik.Memberikan Perlakuan Adil dan Bijaksana Alih-alih membandingkan Ishaan dengan siswa lain, Nikumbh menyesuaikan cara mengajarnya dengan kebutuhan Ishaan. Ia juga membantu orang tua dan pihak sekolah memahami kondisi disleksia yang dialami siswa tersebut.Menjadi Pembimbing yang Peduli dan Penuh Empati.Nikumbh mendekati Ishaan bukan dengan hukuman, tetapi dengan kasih sayang dan perhatian. Ia mengisi kekosongan yang sebelumnya diabaikan oleh guru-guru lain.Dari situ kita bisa tahu kalua ishaana anaknya yang mengidap kebutuhan khusus hanya perlu diperlakukan denga lembut dan tidak memperlakukam kekerasan terhadap seorang muridnya.
Melalui gambaran ini, film Taare Zameen Par memberikan pelajaran berharga tantang pentingnya kode etik guru ketika menjadi seorang pendidik dan bisa memahami keadaan setiap murid yang ada dan menghargai setiap murid dan dengan cara Ram Shankar Nikumbh yang mengajar murid-muridnya termasuk ishaan dengan lembut dan mengerti keadaannya ,Nikumbh sudah mematuhi kode etik yang ada dan membantu murid yang memiliki keadaan yang terbatas .
Sebagai Pembaca dan pelaku pendidikan,kita perlu menghargai dan medukung murid-murid yang ada agar mereka termotivasi yang mampu mereka capai karena setiap murid memiliki kemampunya masing-masing dqan sebagai seorang pendidik harus bisa memahami setiap muridnya .
kode etik yang diambil dan dedikasi guru yang tergambar dalam flim Taare Zameen Par menunjukkan bahwa mwnjadi guru bukan sekedar pekerjaan, melainkan memiliki sikap dan prilaku yang ada dikode etik guru ,dari kisah ini kita bisa lebih menghargai setiap murid dan mendukungnya tanpa harus merusak mental murid dengan kekerasan yang tidak mencerminkan kode etik guru.
Refernsi:
Khan, A. (Sutradara). (2007). Taare Zameen Par [Film]. Aamir Khan Productions.
Pemeran Utama:
