Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nepenthes: Hanya Disiram Air Hujan, Inilah Tips Merawat Tanaman Karnivora!

24 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2021   07:25 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Karnivora adalah tanaman yang mempunyai kemampuan untuk memangsa serangga. Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat kering, gersang dan minim unsur hara. Maka dari itu, tanaman ini mengambil nutrisi dari serangga yang ada di sekitarnya. Contoh dari tanaman karnivora seperti Nepenthes sp., Venus flytrap, Sarracennia purpurea, dll.

Tanaman Nepenthes sp atau kantong semar merupakan tanaman karnivora yang dipilih bagi pemula karena perawatannya mudah. Jenis Nepenthes sp yang biasa didapatkan seperti Nepenthes gracilis, Nepenthes rafflesiana, Nepenthes globosa, Nepenthes mirabilis, dll. Tanaman ini bisa dibeli di toko tanaman ataupun toko online seperti Shopee dan Tokopedia. Nepenthes dibandrol dengan harga berkisar 30 ribu hingga 100 ribu rupiah tergantung jenis dan ukurannya.

Berikut ini adalah cara dan tips merawat nepenthes atau tanaman karnivora untuk pemula.

1. Siapkan Media Tanam yang Cocok

Wikimediacommons/Bernard Dupont
Wikimediacommons/Bernard Dupont
Tanaman karnivora biasa hidup di tempat yang lembab, maka dari itu butuh media tanam yang bisa menyimpan air. Media yang biasa digunakan cukup dengan spaghnum moss. Namun bisa juga dicampur dengan perlite dan cocopeat. Sebelum tanaman ditanam ke media, pastikan media sudah dibasahi dengan air non mineral agar tetap lembap. Tanaman ini jangan menggunakan media tanah dan pupuk. Karena, kebutuhan nutrisinya akan dipenuhi oleh serangga yang dimakannya. Tanah dan pupuk yang kaya akan nutrisi akan menyebabkan tanaman ini mati.

2. Gunakan Air Hujan

Flicker/David Eichkoff
Flicker/David Eichkoff
Air yang digunakan adalah air dengan TDS rendah atau air non mineral. Air yang mempunyai TDS rendah seperti air hujan, air AC, air Cleo, atau air yang diolah dengan menggunakan reverse osmosis (RO). Jangan menggunakan dari air keran, air ledeng, air PDAM, atau air mineral. Untuk mengetahui besarnya jumlah padatan yang terlarut dalam air, bisa menggunakan TDS meter. TDS meter adalah alat untuk mengetahui kadar kemurnian dari kandungan terlarut dalam air. Air yang digunakan adalah air dengan TDS dibawah 50PPM. Air ini harus selalu menggenangi tanaman selama 24 jam. Jadi tanaman karnivora harus diberi tatakan yang berisi air 2-3 cm dari tinggi pot tanaman.   

3. Tempatkan dibawah sinar matahari

Wikimediacommons/Vincent Bazile
Wikimediacommons/Vincent Bazile
Mayoritas tanaman nepenthes kuat terhadap sinar matahari. Pastikan jenis nepenthesnya butuh full sinar matahari atau 50-70% sinar matahari. Biasanya jika tanaman sudah cocok dengan lingkungannya, tanaman akan lebih cepat bertumbuh dan mempunyai kantung yang besar.

4. Tips Adaptasi Nepenthes baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun