Mohon tunggu...
Risal Akbar
Risal Akbar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku Menulis maka aku hidup |Aku hidup maka aku menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Merencanakan Pembunuhan (1)

8 April 2017   23:38 Diperbarui: 9 April 2017   09:00 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu yang disepakati pun tiba, aku datang bersama rekanku, namanya Bagas, mahasiswa yang setahun lebih muda dariku, kami berboncengan menggunakan Vespa miliknya dan tiba hanya beberapa menit sebelum pukul 8, meski miskin kami punya sesuatu yang bisa dibanggakan yaitu waktu, sesuatu yang mahal dan mewah bagi beberapa orang termasuk Sasto yang rupanya datang terlambat lagi.

Aku dan Bagas kemudian memesan makanan dan minuman sambil menunggu Sasto datang. Kopi panas dan kentang goreng yang kami pesan hampir tandas dan dia pun belum datang, kami pun saling memandang "Kampret, siapa yang bayar makanan ini nanti," gumamku dan aku tahu betul Bagas memikirkan hal yang sama.

Sasto baru datang pada pukul 9 malam, bersama pengawalnya, ia datang berbalut jas mahal dan rambut klimis

"maaf tadi ada urusan mendadak"

"klasik," balasku, aku tahu betul alasannya dia bukan orang yang baru kukenal sehari.

"sampai dimana kita" katanya memulai pembicaraan. musik Leaving on a jetplane mengiringi malam kami berempat. kamipun menyusun rencana-rencana busuk untuk membantu Sasto mulai mobilisasi massa sampai dengan paska eksekusi.

Semua terdengar mudah lalu malam itu, kami merencanakan sebuah pembunuhan, pembunuhan karakter seseorang, setelah itu kemudian saling melempar omong kosong untuk mencairkan suasana. Sasto memanggil perempuan-perempuan untuk menemani kami, botol-botol bir berbunyi saat saling ditubrukkan. Kami kemudian membunuh malam sambil mabuk.

"Untuk kemenangan kita" kata Sasto

"Untuk kemenangan kita" kata Bagas. Malam itu kita semua tertawa, tanpa beban, selain karena rencana yang matang, juga karena makanan kami semua ditanggung oleh Sasto.

*bersambung*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun