Mohon tunggu...
risa dela
risa dela Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya ada bersosialisasi di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tragedi al-khoziny niat mulia yang runtuh bersama kelalaian struktur

6 Oktober 2025   13:46 Diperbarui: 6 Oktober 2025   13:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengabaikan prinsip keselamatan teknis.

Kita tak boleh hanya meratapi korban, tapi juga harus menelaah akar masalah bagaimana sebuah 

bangunan setinggi empat lantai bisa runtuh secara dramatis? Bagaimana izin, perencanaan, pengawasan teknis, dan audit struktural bisa terlewatkan dalam proyek pendidikan keagamaan? 

Bangunan pesantren, meski bersifat keagamaan, adalah fasilitas publik yang menanggung amanah 

besar terhadap manusia. Pemerintah daerah perlu mengevaluasi sistem perizinan bangunan pesantren 

agar tidak sekadar formalitas. Setiap pondok pesantren baru harus melewati penilaian teknis oleh 

insinyur sipil. Audit berkala dan inspeksi struktur wajib diterapkan, terutama di daerah rawan gempa 

atau cuaca ekstrem. Tanpa pengawasan, potensi malapraktik konstruksi selalu mengintai.

Di sisi lain, pengasuh dan pengurus pondok pesantren mesti meresapi bahwa membangun bukan 

hanya soal mengumpulkan dana dan tenaga kerja. Mereka perlu dibekali pemahaman dasar soal 

kualitas bahan, beban struktur, dan risiko teknis. Bekerja sama dengan akademisi, organisasi profesi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun