mematikan seperti beton menempel erat, sambungan ke bangunan lain membingungkan, dan timÂ
gabungan dari berbagai lembaga dipanggil untuk menelusuri setiap sudut reruntuhan. ITS (InstitutÂ
Teknologi Surabaya) diminta turun tangan melakukan investigasi forensik struktur, agar prosesÂ
evakuasi lebih aman dan tidak merusak struktur bangunan di sekitar yang masih berdiri.
Para petugas, dalam kondisi fisik tertekan dan mental yang terus diuji, mulai mengalami gejalaÂ
kesehatan seperti gatal hingga kelelahan ekstrim. BNPB menyiapkan perlengkapan tambahan alatÂ
pelindung diri (APD), masker, kacamata google, sarung tangan, sepatu boot dan perlengkapan lainÂ
demi menjaga keselamatan tim di tengah ancaman puing tajam dan kondisi tembok yang rapuh.
tragedi ini bukan sekadar statistik menakutkan, ia adalah panggilan kepada semua pihak pengurusÂ
pondok, pemerintah daerah, ahli bangunan, dan masyarakat untuk tidak menutup mata terhadap risikoÂ
konstruksi. Bahwa niat membangun tempat ibadah atau pendidikan yang mulia tidak bolehÂ