Mohon tunggu...
Risa Aprilasari
Risa Aprilasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Rahasia Meraih Lailatul Qadar

27 April 2021   14:05 Diperbarui: 29 April 2021   14:13 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
docx. Ilustrasi Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti oleh orang-orang beriman di bulan Ramadan. Beribadah di malam Lailatul Qadr secara penuh lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau 83 tahun lebih. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr ayat 3 yang berarti malam lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. 

Dimanakah malam Lailatul Qadar itu berada?

Malam Lailatul Qadar itu dirahasiakan oleh Allah SWT, sebagaimana keterangan Nabi dalam hadits Imam Bukhari. Namun, Nabi ﷺ meminta kita mencari malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Nabi ﷺ bersabda yang artinya : "Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari Muslim) 

Lalu bagaimana cara mencari dan mendapatkan malam Lailatul Qadar? 

Dengan mengikuti apa yang Rasulullah ﷺ lakukan di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan yakni dengan "Mengencangkan Ikat Pinggangnya". Aisyah ra menyampaikan dalam hadits Imam Bukhari bahwa "Nabi ﷺ kita jika memasuki sepuluh malam terakhir, Beliau mengencangkan ikat pinggang beliau. Maksudnya selama sepuluh malam itu beliau tidak berhubungan suami istri karena fokus beribadah. Beliau juga menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah, beliau juga turut membangunkan keluarga beliau agar mereka pun beribadah." 

Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa cara mendapatkan Lailatul Qadar adalah beribadah semaksimal mungkin di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dan berusaha untuk sementara waktu meninggalkan hal-hal mubah yang bisa menurunkan kuantitas dan kualitas ibadah kita di sepuluh malam terakhir. 

Ibadah apa yang bisa kita kerjakan di sepuluh malam tersebut sehingga kita bisa mendapatkan Lailatul Qadar?

1. "Menjaga Sholat Wajib" 

Menjaga sholat wajib kita khususnya sholat isya dan shubuh secara berjamaah, Nabi ﷺ bersabda dalam HR Imam Muslim : "Barang siapa yang sholat isya berjamaah, maka ia akan mendapatkan bonus pahala sholat atau ibadah selama setengah malam penuh. Dan barang siapa yang sholat isya dan shubuh berjamaah, maka genaplah bonus pahalanya menjadi sholat atau ibadah seelama satu malam suntuk." (HR Imam Bukhari) 

Maka tidak mengherankan jika Imam Asy-Syafi'i berpandangan "Barang siapa yang sholat isya dan shubuh berjamaah, maka ia mendapatkan Lailatul Qadar."  

2. "Sholat Tarawih Berjamaah" 

Nabi ﷺ bersabda HR Imam Tirmidzi, yang artinya "Barang siapa yang sholat taraweh bersama imam sampai selesai atau ditutup dengan witir. Maka ia mendapatkan pahala sholat semalam suntuk."

3. "Memperbanyak Membaca Al-Qur'an" 

Amalan memperbanyak membaca Al-Qur'an dan usahakan minimal 100 ayat dalam sebuah malam. Nabi ﷺ bersabda yang artinya, "Barang siapa yang membaca 100 ayat Al-Qur'an disebuah malam, maka ia mendapatkan bonus pahala seperti sholat atau ibadah semalam suntuk." (HR Imam Albani) 

4. "Memperbanyak Doa"

Ibadah yang bisa dilakukan selanjutnya ialah memperbanyak doa, khususnya doa

اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي

Yang artinya, "Ya Allah sesungguhnya engkau dzat yang maha pengampun dan menyukai ampunan , maka ampunilah diriku." 

Doa ini adalah doa yang nabi ﷺ ajarkan ke istri beliau ibunda Aisyah ra dalam hadits yang dikeluarkan Imam At-Tarmidzi. 

5. "Memperbanyak Muhasabah" 

Memperbanyak muhasabah atau introspeksi diri, bertaubat dan beristigfar sebagaimana doa yang nabi ﷺ ajarkan ke istri beliau Aisyah ra yang berisi meminta ampunan kepada Allah SWT. Maka 10 malam terakhir ini sangat bagus kita isi dengan tobat dan istigfar kepada Allah SWT.

6. "Memperbanyak Dzikir" 

Memperbanyak dzikir khususnya di akhir tengan malam, Nabi ﷺ bersabda yang artinya " Waktu terdekat Rabb dengan hamba-Nya, disaat akhir tengah malam. Maka jika kita bisa menjadi orang yang berdzikir kepada Allah SWT, maka segeralah berdzikir" (HR Al-Imam Albani dalam Shahih Jami') 

7. Membaca 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah 

Nabi ﷺ bersabda yang artinya "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah di malam hari, niscaya 2 ayat ini akan meencukupkannya." (HR Imam Bukhari dan Muslim) 

Dan diantara makna mencukupkannya adalah mencukupkannya dari sholat malam atau ibadah di malam hari sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi. Dan terdapat dari jalur lain, dari Atsim dari al-Qomah. 

8. "Berpenampilan Baik" 

Berpenampilan baik ini dapat dilakukan dengan mandi, memakai baju yang bagus, dan memakai parfum di sepuluh malam ini, karena ini adalah sunnah para Ulama kita seperti Anas bin Malik, Tamim ad-Dari, Ayyub as-Sakhtiyani, dan ulama-ulama kita yang lain, rahimahumullah wa Radhiyallahu'anhum. 

9. "Bangun dan Ajak Keluarga Untuk Beribadah" 

Sebagaimana Nabi ﷺ membangunkan keluarga beliau di sepuluh malam terakhir ini. (HR Imam Bukhari) 

10. "Lakukan Ibadah dengan Penuh Keimanan dan Keyakinan" 

Lakukan seluruh ibadah dengan hati yang antusias dan bahagia. Nabi ﷺ bersabda yang artinya "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr karena iman dan ihtisaban atau berharap dan antusias mendapatkan pahala, niscaya dosa-dosanya yang lalu akan diampuni oleh Allah SWT." (HR Bukhari dan Muslim) 

Demikian, ibadah-ibadah serta amal shaleh lainnya yang bisa kita kerjakan di sepuluh malam terakhir, yang mana bila kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Maka itu semua akan mengantarkan kita mendapat Lailatul Qadar. Selamat mencari Lailatul Qadar. Ingat! Satu malam lebih baik daripada seribu bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun