Mohon tunggu...
Ririn Mufidah
Ririn Mufidah Mohon Tunggu... Akuntan - akuntan, pelukis, penulis

Lulusan Akuntansi Universitas negeri malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu, Calon Imamku

31 Desember 2020   01:20 Diperbarui: 31 Desember 2020   01:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku duduk memaku menunggumu

Menatap keluar jendela yang basah karena hujan yang tak kunjung reda

Bersembunyi balik kelambu yang terbalut butiran embun

Hujan sore ini sungguh membawa semerbak bau

Aroma kenangan yang telah kita rangkai bersama

Selama jangka waktu yang tak sebentar

Menandakan perjalanan kita yang telah mengakar

Masih ku lihat mendung sebagai penghalang sinar matahari

Seperti halangan kebersamaan kita yang masih nampak di pelupuk mata

Sama seperti awan abu yang ku harapkan segera menjauh

Begitu pula kesulitan kita untuk segera menyatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun