4. Memaafkan Diri yang Dulu
geu ttohan neoui ilbu neoigie
ijeneun na jasineul yongseohaja beorigien
uri insaengeun gireo miro sogeseon nal mideo
gyeouri jinamyeon dasi bomeun oneun geoya
(It's part of you, it's you
Now let's forgive ourselves
Our lives are long, trust yourself when in a maze
When winter passes, spring always comes)
Semua yang terjadi karena diri kita sendiri dan bukannya orang lain. Kita bisa memaafkan diri sendiri setelah semua yang telah kita lalui agar kita bisa mencintai diri sendiri dan ikhlaskan juga kesalahan-kesalahan yang telah lewat.
Percaya kepada diri kita sendiri, percaya dengan semua kemampuan yang kita miliki, dan percaya bahwa hari berikutnya akan lebih baik.
5. Jangan bikin standar pada diri sendiri
niga naerin jasdaedeureun neoege deo eomgyeokhadan geol
ni salm sogui gulkeun naite
(The standards I made is more strict for you
The thick tree rings in your life)
Yang terakhir nih, kita lebih sekali melihat kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. Karena demi mau terlihat lebih, sampai-sampai kita juga harus ikut menetapkan standar yang sama seperti orang lain. Secara nggak langsung ini menyakiti diri sendiri.
Jangan hanya karena orang lain bisa ini dan itu, punya ini dan itu, bukan berarti kita juga harus seperti mereka. Santai aja, kita punya masa sendiri, dan kita masih muda, kadang kita tidak perlu memberatkan diri sendiri. Just Be YourSelf!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
