Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Kau Terlambat

24 Juli 2022   18:04 Diperbarui: 24 Juli 2022   18:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari segala hal yang dianggap wajar oleh orang-orang 

Aku hanya memainkan peran yang mereka sematkan 

Hanya karena terlambat menikah lalu menjadi terkucilkan

"Wajar tak ada yang ingin menikahinya lihat tingkahnya seperti bocah belasan tahun"

"Wajar tak ada yang ingin menikahinya masak saja tak becus" 

Dan masih banyak hal yang mereka wajarkan untuk hidup ku yang terus menjadi sorotan 


Tak bisa di pungkiri sebagai manusia biasa sesekali aku juga kecewa dan terluka 

Setiap kali mendengar mereka yang terus mewajarkan 

Apa mereka lupa, jika manusia itu di ciptakan berpasang-pasangan? 

Semuanya telah tertulis kita hanya sedang menunggu waktu yang tepat 

Jadi jika kau juga sedang terlambat mari saling menguatkan 

Musi Banyuasin, 24 Juli 2022

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun