Gejolak rintik menderas
Turun dari gelap di atas, bertubi-tubi
Menghajar bumi, sembab, menguap panas
Mengiris pelan-pelan, pada nurani yang tertancap duri
Aku adalah gelas kaca
Cerukku tak lagi mampu menahan tikaman hujan
Meluap, dalam diam nan dingin
Sendiri, di atas meja imitasi
Hujan ini mana mau peduli
Hujan ini tak ingin berhenti
Retakku tak lama lagi, pecahku tak usah dinanti
Dan kelak, keping-keping ini, akankah dikenang? Sebagai pualam pengorbanan?
Pamulang, 15 Oktober 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!