Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Gelas Beling

15 Oktober 2022   15:37 Diperbarui: 15 Oktober 2022   15:41 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gejolak rintik menderas
Turun dari gelap di atas, bertubi-tubi
Menghajar bumi, sembab, menguap panas
Mengiris pelan-pelan, pada nurani yang tertancap duri

Aku adalah gelas kaca
Cerukku tak lagi mampu menahan tikaman hujan
Meluap, dalam diam nan dingin
Sendiri, di atas meja imitasi

Hujan ini mana mau peduli
Hujan ini tak ingin berhenti
Retakku tak lama lagi, pecahku tak usah dinanti
Dan kelak, keping-keping ini, akankah dikenang? Sebagai pualam pengorbanan?

Pamulang, 15 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun